KPPG Kuningan Mengadakan Pelantikan 32 Pengurus, Tresna Berkomitmen Untuk Meraih Kemenangan Golkar

by -180 Views

Partai GOLKAR, yang merupakan partai besar di Indonesia selalu melakukan penguatan kader dari berbagai lini. Ini juga berlaku untuk basis kader pemuda dan perempuan.

Salah satu organisasi sayap partai, Kesatuan Perempuan Partai GOLKAR (KPPG), termasuk dalam upaya tersebut. KPPG dibentuk untuk mewadahi kader perempuan di Partai Golkar.

Pada tanggal 28 Oktober 2023, Ketua KPPG Kabupaten Kuningan, Saw Tresna Septiani SH melantik dan mengukuhkan Pengurus KPPG Kecamatan se-Kabupaten Kuningan di Aula Gedung Kantor DPD Golkar Kabupaten Kuningan. Langkah ini merupakan bagian dari konsolidasi dan optimalisasi potensi dan kekuatan kader sayap partai untuk memperluas dan merekrut basis massa.

Dalam acara tersebut, hadir juga sebagai tamu kehormatan Ketua KPPG Provinsi Jawa Barat Dr Hj Cucu Sugiyati SE MM beserta jajarannya, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kuningan H Asep Setia Mulyana beserta jajarannya, para Ketua Orsap & Ormas Partai Golkar Kabupaten Kuningan seperti Al-hidayah, HWK, AMPG, Soksi, dan BM Kosgoro, serta Pengurus dan Anggota KPPG Kabupaten Kuningan.

Dengan tema “KPPG Berdaya Bersatu Menyukseskan Konsolidasi KPPG Menuju Kemenangan di Tahun 2024”, acara pengukuhan berlangsung dengan semangat dari kader KPPG Kecamatan yang hadir.

Sejak dilantik sebagai Ketua KPPG, Tresna memikirkan konsep apa yang harus digunakan dalam memimpin KPPG. Karena KPPG berhubungan dengan politik dan berafiliasi dengan Partai Golkar, orang mungkin berpikir bahwa KPPG adalah organisasi yang berkiprah di ranah politik, kata Tresna.

Namun menurut Tresna, masih banyak perempuan yang enggan bergabung dengan organisasi yang berkecimpung di politik. Sensitivitas terhadap politik masih tinggi, dan anggapan bahwa politik itu berisiko masih ada. Oleh karena itu, langkah yang tepat diperlukan untuk menarik simpati perempuan agar mau bergabung dengan KPPG.

Konsep “Berdaya” menurut Tresna harus ditanamkan dalam diri pengurus dan anggota KPPG bahwa KPPG harus memberi manfaat sebanyak-banyaknya, baik untuk pengurus, anggota, maupun masyarakat.

Beberapa program yang dikemas dalam konsep “Berdaya” antara lain adalah konsolidasi KPPG dengan memberikan edukasi kepada pengurus dan anggota KPPG, program KPPG Berdaya untuk mengedukasi masyarakat, Jumat Berkah bersama KPPG yang meliputi santunan anak yatim, jompo, dhuafa, serta membersihkan tempat ibadah, dan Koperasi Karya Istri Mandiri yang bertujuan untuk meminimalisir perkembangan rentenir.

Konsep “Bersatu” menurut Tresna berarti perempuan harus saling menguatkan dan mendukung satu sama lain, tanpa saling menjatuhkan. Ini penting karena masih banyak perempuan yang merasa tidak senang melihat perempuan lain lebih maju. Masih ada perempuan yang skeptis terhadap anggota yang baru karena takut terlampaui atau terancam.

Tresna menekankan pentingnya bimbingan dari Ketua DPD Golkar Kabupaten Kuningan dan dukungan dari seluruh pengurus dan anggota KPPG baik tingkat Kabupaten maupun tingkat Kecamatan.

Tresna juga menyampaikan bahwa meskipun fungsinya sebagai Ketua KPPG Kabupaten dan Anggota DPRD belum terlihat, pengurus dan anggota KPPG Kabupaten sudah memberikan kontribusi melalui program pemberdayaan dengan membantu UMKM.

Tresna selalu berpesan kepada pengurus Kecamatan agar tetap semangat dalam mengabdi. Dengan melihat program yang telah diberikan kepada pengurus Kabupaten, pengurus Kecamatan juga akan mendapatkan giliran. Kepengurusan di tingkat Kecamatan adalah perempuan-perempuan terpilih yang siap membesarkan Partai Golkar.

Semua ini dilakukan dengan tujuan meninggalkan legacy yang baik. Tresna yakin bahwa pimpinan pengurus KPPG tingkat Kecamatan juga memiliki semangat yang sama. Oleh karena itu, Tresna meminta kepada pengurus KPPG di tingkat Kecamatan untuk siap memenangkan Partai Golkar di daerah masing-masing.