Penyebab Asing Tarik Uang dari RI Dikemukakan secara Terbuka oleh Jokowi

by -131 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa kebijakan kenaikan suku bunga yang tinggi oleh Amerika Serikat (AS) membuat negara-negara berkembang semakin dalam posisi pelik.

“Capital outflow semua lari balik ke Amerika Serikat,” ungkap Jokowi, dikutip Minggu (29/10/2023).

Pada pekan lalu, Ketua The Fed (Federal Reserve System), Jerome Powell, mengatakan bahwa suku bunga AS akan dipertahankan di level tinggi dalam kurun waktu yang lama.

Selain itu, Powell memberikan sinyal untuk menahan kenaikan suku bunga pada pertemuan mendatang, tetapi juga menegaskan tetap membuka ruang kenaikan apabila pasar tenaga kerja masih ketat yang mengancam inflasi kembali ganas.

Pada pekan lalu, Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps untuk menjaga nilai tukar rupiah dan berharap dana asing kembali berbondong-bondong masuk ke RI.

BI mencatat, sebanyak Rp5,36 triliun aliran modal asing keluar pada tanggal 16 hingga 19 Oktober 2023. Besaran tersebut terdiri dari jual neto Rp3,45 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), jual neto Rp3,01 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp1,10 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Direktur Eksekutif BI, Erwin Haryono, dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa hingga 19 Oktober 2023, nonresiden beli neto Rp51,45 triliun di pasar SBN, jual neto Rp7,26 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp11,06 triliun di SRBI.

Sementara itu, premi CDS Indonesia 5 tahun per 19 Oktober 2023 sebesar 100,83 basis poin (bps), naik dibandingkan per 13 Oktober 2023 sebesar 95,48 bps.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Menteri Bahlil Mengaku Salah Soal Isu Jokowi 3 Periode

(fab/fab)