Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mendesak Israel untuk melindungi warga sipil di Gaza dan mendorong peningkatan bantuan kemanusiaan di wilayah tersebut.
Dalam telepon dengan Perdana Menteri Israel Netanyahu pada Minggu (29/10/2023), Biden menegaskan bahwa Israel berhak membela diri dan harus melakukannya sesuai dengan hukum internasional dalam melindungi warga sipil.
Menurut Gedung Putih, Biden dan Netanyahu membahas upaya perlindungan lebih dari 200 sandera yang disandera oleh Hamas dalam serangan mendadak terhadap Israel pada 7 Oktober lalu.
Gedung Putih juga menyatakan bahwa Biden “menggarisbawahi kebutuhan mendesak dan signifikan peningkatan bantuan kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan warga sipil di Gaza,” mengingat pasokan di wilayah tersebut semakin berkurang.
Dengan jumlah korban jiwa di Jalur Gaza yang terus meningkat, pemerintahan Biden berada di bawah tekanan untuk menjelaskan dukungannya terhadap Israel sehingga tidak terkesan sebagai dukungan menyeluruh terhadap semua tindakan yang dilakukan sekutunya di wilayah tersebut.
Dalam wawancara televisi, penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan, menyatakan bahwa Israel memiliki tanggung jawab untuk melindungi nyawa orang-orang tidak bersalah di Gaza.
Sullivan mengatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sulit kepada Israel, termasuk mengenai isu-isu terkait bantuan kemanusiaan, pemisahan antara teroris dengan warga sipil yang tidak bersalah, dan pemikiran Israel dalam operasi militer.
Sullivan menyatakan bahwa setiap jam, setiap hari dalam operasi militer ini, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan pemerintah Israel harus menggunakan segala cara yang tersedia untuk membedakan antara teroris Hamas yang merupakan target militer yang sah dan warga sipil yang bukan target militer yang sah.
Sullivan juga menyatakan bahwa Netanyahu memiliki tanggung jawab untuk mengendalikan kelompok pemukim Yahudi ekstrem di Tepi Barat yang diduduki oleh Israel. Dia menyebut penggunaan kekerasan oleh pemukim ekstrem terhadap warga yang tidak bersalah di Tepi Barat sebagai sesuatu yang tidak dapat diterima.
Biden juga menghadapi tekanan dari dalam Partai Demokratnya untuk meminta gencatan senjata Israel di Gaza.