Peringatan PBB kepada Israel: Situasi Konflik di Gaza Mengkhawatirkan

by -247 Views

Peperangan antara kelompok pejuang Palestina, Hamas, dengan Israel terus berlanjut di Gaza. Israel melancarkan serangan balasan yang intensif ke wilayah Gaza, memperburuk eskalasi konflik ini. Berikut adalah perkembangan terbaru dari konflik tersebut.

1. Netanyahu Menolak Gencatan Senjata: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa Israel tidak akan menerima gencatan senjata dalam perang melawan Hamas. Netanyahu mengklaim bahwa hal itu berarti menyerah kepada terorisme. Amerika Serikat juga tidak mendukung gencatan senjata, namun berpendapat bahwa bantuan kemanusiaan harus dipertimbangkan.

2. Kabinet Israel Terbelah: Dinamika politik di Israel semakin memanas, di mana para pemimpin politik mengecam Netanyahu karena menyalahkan pasukannya atas serangan Hamas. Para ahli mengkritik kepemimpinan Netanyahu dan meragukan kapasitasnya untuk memimpin negara melalui perang ini tanpa memprioritaskan kepentingan pribadinya.

3. Bukti Kejahatan Perang oleh Israel & Hamas: PBB melaporkan adanya bukti bahwa kelompok Hamas di Gaza telah melakukan kejahatan perang dengan menembak mati ratusan warga sipil dan menyandera warga sipil sebagai tameng manusia. Israel juga diduga melakukan kejahatan perang dengan pengepungan wilayah Gaza. Organisasi seperti Amnesty International dan Human Rights Watch juga mendokumentasikan serangan yang melanggar hukum dan harus diselidiki sebagai kejahatan perang.

4. Kontroversi Rusia-AS: Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyalahkan Ukraina dan negara Barat atas kerusuhan anti-Israel di Dagestan. AS mengkritik pernyataan Putin dan menyebutnya tidak masuk akal.

5. Israel Mempindahkan Warga Gaza: Sebuah kementerian pemerintah Israel mengusulkan rencana untuk memindahkan 2,3 juta penduduk Gaza ke semenanjung Sinai di Mesir. Rencana ini bertujuan untuk menghancurkan kekuatan Hamas dengan menghindari adanya penduduk sipil di Gaza.

6. Jepang Mengenakan Sanksi pada Individu dan Perusahaan yang Terkait dengan Hamas: Jepang menjatuhkan sanksi kepada sembilan orang dan sebuah perusahaan yang terkait dengan Hamas. Sanksi tersebut berupa pembekuan aset individu dan perusahaan yang membantu mendanai Hamas. Langkah ini sejalan dengan sanksi yang diberlakukan oleh AS.

7. Lebanon Siaga Perang: Lebanon mengkhawatirkan kemungkinan munculnya perang regional akibat pertempuran antara Hizbullah dan Israel di sepanjang perbatasan mereka. Serangan ini berlangsung bersamaan dengan perang Israel-Hamas. Masyarakat di desa-desa perbatasan telah dievakuasi untuk mengurangi jumlah korban jiwa.

Konflik antara Hamas dan Israel semakin meningkat dan memunculkan dampak kemanusiaan yang serius. Pihak internasional terus berupaya untuk mencari solusi damai yang dapat mengakhiri pertempuran ini.