Respons Pasukan Muslim Putin terhadap Aksi Sweeping Warga Israel oleh Bos

by -186 Views

Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, telah mengeluarkan perintah untuk menembak pengunjuk rasa guna mencegah kerusuhan akibat aksi anti-Israel. Perintah ini diberikan setelah ribuan massa menyerbu bandara Makhachkala untuk mencari pesawat asal Israel dan warga Yahudi. Melalui akun Telegram-nya, Kadyrov memerintahkan Kementerian Dalam Negeri dan pasukan Garda Nasional untuk menahan siapapun yang berada di jalan-jalan di Republik Chechnya. Jika ada yang melanggar perintah tersebut, mereka akan diberikan tembakan peringatan ke udara dan jika tetap tidak mematuhi, akan diberikan tembakan di dahi. Kadyrov juga memperingatkan bahwa demonstrasi yang terkait dengan perang Israel-Hamas akan ditindas dengan kejam. Ia menegaskan bahwa warga Chechnya tidak boleh ikut-ikutan dengan musuh-musuh Rusia dan merusak situasi dari dalam. Pemimpin Chechnya ini juga menggemakan tuduhan yang dibuat oleh pejabat Rusia lainnya, termasuk Presiden Vladimir Putin, bahwa kekerasan massa tersebut adalah ulah “musuh Rusia” di luar negeri. Rusia sendiri telah mengambil seruan agar Israel dan Hamas menahan diri, karena khawatir konflik ini akan meluas. Putin menyatakan bahwa tugas utama saat ini adalah menghentikan pertumpahan darah dan kekerasan, dengan memperjuangkan solusi dua negara terhadap masalah Palestina-Israel. Namun, Putin juga menegaskan bahwa Israel bersalah karena terus membom Gaza sebagai pembalasan atas pembantaian dan penyanderaan warga Israel oleh Hamas.