Tim Anies-Imin jujur mengungkapkan tidak memiliki target untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi

by -133 Views

Tim Ahli Ekonomi pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menjelaskan alasan mengapa visi, misi, dan program kerja mereka tidak menjanjikan pertumbuhan ekonomi sebesar 7%. Mereka tidak ingin mematok target tinggi karena ingin menjaga kualitas pertumbuhan dan menghindari ketimpangan yang banyak terjadi saat pertumbuhan tinggi. Selain itu, mereka juga ingin memasang target yang realistis dan dapat dipenuhi.

Menurut mereka, target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5%-6,5% sudah cukup untuk menjadikan masyarakat Indonesia makmur secara merata. Mereka ingin memperkuat kelas menengah dan mengedepankan keadilan sosial. Mereka tidak ingin menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi namun kemakmuran tidak dirasakan secara merata seperti di India dan China.

Mereka juga mengatakan bahwa memilih target pertumbuhan ekonomi yang realistis adalah pertaruhan tim mereka bahwa masyarakat sudah cerdas dan lebih percaya pada janji-janji yang realistis daripada janji-janji yang muluk-muluk dan terlalu bombastis.

Mereka juga menjelaskan bahwa target pertumbuhan ekonomi yang realistis didasarkan pada perhitungan mayoritas ekonom di dunia bahwa tahun depan akan mengalami resesi ekonomi. Karena itu, mereka ingin memulai kinerja pertumbuhan ekonomi dengan level 5% dan mencapai pertumbuhan 6%-7,5% dalam periode 5 tahun mendatang.

Mereka juga menyebut bahwa jika target pertumbuhan rata-rata 7% seperti yang dijanjikan oleh pasangan calon Ganjar-Mahfud, maka pertumbuhan harus mencapai 9% di awal periode pemerintahan agar mencapai level 7% pada masa akhir pemerintahan.

Mereka mengklaim bahwa angka target pertumbuhan ekonomi yang mereka tentukan adalah realistis secara matematis dan sesuai dengan visi dan misi mereka.