Pembangkit Nuklir Tidak Menakutkan Lagi!

by -137 Views

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan bahwa pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) tidaklah seram seperti yang dibayangkan. Buktinya, banyak negara lain di dunia yang saat ini mulai memanfaatkan sumber energi ini.

Arifin mengatakan pihaknya akan mengkaji seberapa banyak ketersediaan bahan bakar nuklir berbasis thorium yang dimiliki Indonesia. Sumber energi ini dapat memainkan peran utama dalam transisi menuju energi bersih.

“Ikta sedang menjajaki kemungkinan penggunaan nuklir karena banyak negara sudah memanfaatkannya,” kata Arifin usai peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Kabupaten Purwakarta, Kamis (9/11/2023).

Arifin juga mencontohkan beberapa negara yang sudah memanfaatkan PLTN untuk memasok listrik negara mereka. Salah satunya adalah Uni Emirat Arab (UEA) yang telah memiliki 4 unit PLTN. “UEA telah menggunakan 1 unit 1,2 gigawatt (GW) dengan teknologi dari Korea. Meskipun biayanya masih belum kompetitif, kita akan mencari biaya listrik yang paling kompetitif untuk mendukung ekonomi pengguna energi di Indonesia,” tambahnya.

Sebelumnya, Dewan Energi Nasional (DEN) memberitahukan bahwa mereka sedang menyiapkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai pembangunan PLTN di Indonesia.

“Kami DEN sedang menyiapkan surat kepada Presiden, yang juga Ketua DEN, untuk mendapatkan arahan mengenai pembangunan Nuklir ini,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DEN, Djoko Siswanto.

Djoko menjelaskan bahwa arahan dari Presiden Jokowi diperlukan karena aturan lainnya sudah terbentuk, termasuk dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) No.5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, yang memuat KBLI 43294 tentang instalasi nuklir.

Namun, Djoko mengungkapkan bahwa untuk melaksanakan pembangunan nuklir masih dibutuhkan arahan langsung dari Presiden Jokowi. “Kita sedang menyiapkan studi, laboratorium, lahan, dan sosialisasi menunggu arahan dari Bapak Presiden (Jokowi),” ungkapnya.