Rencana Pertemuan KPK-Polda Metro Jaya Besok untuk Bahas Kasus Firli Bahuri

by -127 Views

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengundang Polda Metro Jaya untuk mengoordinasikan penanganan kasus pemerasan yang menyeret nama Firli Bahuri. Rapat koordinasi itu akan dilakukan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat (10/11/2023).

“Benar KPK mengundang Polda Metro Jaya dan Mabes Polri untuk melakukan koordinasi terkait penanganan perkara pemerasan yang sedang ditangani,” kata juru bicara KPK Ali Fikri, Kamis (9/11/2023).

Ali mengatakan KPK mengundang penyidik Polda dan Mabes Polri ke KPK besok pukul 09.00 WIB, Jumat (10/11/2023). Dia mengatakan koordinasi ini merupakan tahapan yang perlu dilakukan sebelum komisi antikorupsi memutuskan untuk melakukan supervisi atau tidak.

“Tahapan koordinasi inilah yang menentukan sebuah perkara perlu atau tidak dilakukan supervisi,” kata dia.

Ali menjelaskan koordinasi ini merupakan tahapan awal KPK untuk mendengarkan penjelasan dari kepolisian mengenai perkara yang sedang mereka tangani. Dari koordinasi ini, kata Ali, KPK akan menelaah untuk menentukan perlu tidaknya melakukan supervise.

“Penjelasan tentunya tidak masuk sampai pada pokok perkaranya, karena masih dalam tahapan koordinasi belum supervise,” kata dia.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengirimkan surat permintaan supervisi kepada KPK sejak Rabu (11/10/2023). Permintaan supervisi itu terkait dengan penyidikan kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Terlapor dalam perkara itu adalah Ketua KPK Firli Bahuri.

Dalam kasus itu, Firli dilaporkan oleh seseorang ke Polda dengan tuduhan meminta sejumlah uang dengan janji bisa mengurus penanganan kasus korupsi yang menyeret nama Syahrul yang tengah ditangani KPK. Firli telah membantah melakukan pemerasan maupun menerima uang dari politikus Partai Nasdem itu.

Polda Metro Jaya telah melakukan pemeriksaan terhadap Firli sebagai saksi pada Selasa (24/10/2023). Penyidik kepolisian juga telah menggeledah dua rumah yang diduga milik Firli di kawasan Kartanegara dan Villa Galaxy Bekasi.

KPK kembali menjadwalkan pemeriksaan terhadap Filri untuk kedua kalinya pada Selasa (7/11/2023). Namun, Firli tidak memenuhi panggilan itu dan memilih untuk menghadiri acara roadshow bus antikorupsi di Aceh.