5 Anggota Fraksi Gerindra Mendukung Ardiyan dan Deis dengan Uang Masing-Masing 5 Juta Rupiah

by -128 Views

SiwinduMedia.com – Ketua DPC Partai Gerindra H Dede Ismail, angkat bicara terkait pertemuan 5 anggota Fraksinya bersama tim pemenangan H Rokhmat Ardiyan, di RM Cibentang, beberapa waktu lalu.

Menurut Deis, sapaan akrab Dede Ismail, dukungan 5 anggota Fraksi Gerindra DPRD Kuningan kepada salah satu Calon Anggota DPR RI Dapil Jabar X, H Rokhmat Ardiyan, merupakan hal wajar dalam demokrasi. Meski tidak ada koordinasi dengan dirinya selaku Ketua DPC, namun dia sudah tahu sebelum pertemuan itu dilakukan.

“Ya wajar saja sih dalam demokrasi ada dukung mendukung. Itu lumrah dalam dunia politik,” kata Deis via telepon seluler dari Semarang, kepada SiwinduMedia.com, Senin (13/11/2023).

Deis memastikan kelima anggota Fraksi Gerindra Bintang itu, merupakan juga calon incumbent, yang akan maju kembali pada Pileg 2024 nanti. Untuk itu, Ia sangat berharap ketika kelima anggotanya itu mendukung H Rohkmat Ardiyan untuk kemenangan di DPR RI, harus ada pula pernyataan dukungan dari pihak Ardiyan untuk memenangkan kelima caleg incumbent tersebut.

“Ya harusnya ada juga dukungan dari Pak H Rokhmat Ardiyan untuk memenangkan lima anggota Fraksi Gerindra ini. Kan kelimanya juga sekarang Caleg, akan maju lagi di Pileg 2024,” ucapnya, seraya mengatakan tidak perlu ada koordinasi dengan dirinya dalam pertemuan itu.

Yang pasti, lanjut Deis, dukungan pemenangan kepada Caleg RI dari kelima anggotanya itu merupakan hak masing-masing. Sehingga Ia pun mendorong agar Caleg RI tersebut dapat benar-benar mendukung dan menyukseskan kelima Caleg Kuningan itu.

“Ya itu kan katanya dikasih masing-masing Rp5 juta. Wajar lah dalam demokrasi, itu hak masing-masing anggota Fraksi,” sebut Deis.

Terpisah, Ketua Fraksi Gerindra-Bintang DPRD Kuningan, Toto Tohari, enggan memberikan komentar terkait dukungan 5 anggota Fraksinya untuk memenangkan H Rokhmat Ardiyan sebagai Anggota DPR RI Dapil Jabar X. Ia pun secara singkat mengatakan, dukungan tersebut merupakan hak masing-masing.

“Saya tidak mau berkomentar karena itu hak pribadi masing-masing,” singkat mantan politisi senior PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan itu.