Ramalan Pecahnya Israel: Kutukan 80 Tahun

by -133 Views

Israel terus mendapatkan kritik dari komunitas internasional atas serangannya terhadap Gaza. Kritik tersebut tidak hanya datang dari negara-negara Muslim, tetapi juga dari negara-negara Barat seperti Irlandia dan Spanyol.

Banyak analisis yang menyatakan bahwa situasi saat ini di Israel menandakan kemungkinan kehancuran negara tersebut. Mohammad Makram Balawi, Direktur Jenderal Liga Parlemen Al Quds (LP4Q), adalah salah satu dari mereka.

Dalam tulisannya di Middle East Monitor (MEMO), Balawi menyebut bahwa banyak elit Israel juga memahami hal ini. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bahkan menyatakan bahwa masa jabatannya adalah satu-satunya jaminan bagi keberlangsungan Israel setelah dekade kedelapan.

Balawi juga menyoroti perpecahan di masyarakat Yahudi dunia, yang mengakibatkan ketidakmampuan mereka untuk bersatu. Ia mengatakan bahwa agama justru memecah-belah bangsa Israel dan bisa memicu konflik internal yang menghancurkan negara tersebut.

Menurutnya, polarisasi dan ketidakstabilan politik di Israel juga menjadi ancaman besar bagi eksistensi negara tersebut. Israel seringkali berganti pemimpin dalam waktu yang singkat, dan perilaku arogan mereka dapat mendorong pihak pendukung Israel untuk meninggalkannya.

Balawi menegaskan bahwa obsesi Israel akan berubah menjadi kenyataan akibat tindakan mereka sendiri, bukan karena kejadian supranatural.

Artikel Selanjutnya
Detik-Detik Pasukan Israel Siap Masuki Gaza, Keadaan Mencekam

(luc/luc)