Dilema Netanyahu-Israel: 9 Fakta Terbaru Perang Gaza dan Ancaman Bangkrut

by -242 Views

Perang Israel-Hamas memasuki babak baru. Setelah terjadi gencatan senjata empat hari dengan imbalan sandera Israel mulai Jumat lalu, saat ini keduanya masuk ke tahap akhir gencatan, dengan jeda perang berakhir pada Selasa (28/11/2023) pukul 7 pagi. Kedua belah pihak masih membuka peluang gencatan senjata diperpanjangan, namun tampaknya diskusi berjalan alot. Berikut perkembangannya seperti dirangkum CNBC Indonesia, Senin (27/11/2023);

1. Gencatan senjata diperpanjang?
Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dengan milisi Palestina Hamas akan memasuki hari terakhir pada Selasa (28/11/2023) pukul 7 pagi. Sejauh ini, mulai muncul tanda-tanda bahwa Hamas bersedia untuk memperpanjang jeda setelah mereka membebaskan lebih banyak sandera Israel yang diculik pada serangan 7 Oktober lalu. Ketika kelompok terakhir perempuan dan anak-anak Israel berjalan bebas pada Minggu malam, perhatian beralih pada seruan agar gencatan senjata diperpanjang sebelum berakhir. Tercatat, Hamas juga membebaskan seorang gadis berusia empat tahun yang menjadi yatim piatu akibat serangan tersebut. “Itulah tujuan kami, untuk menjaga jeda ini lebih lama lagi sehingga kita dapat terus melihat lebih banyak sandera keluar dan memberikan lebih banyak bantuan kemanusiaan kepada mereka yang membutuhkan di Gaza,” kata Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Minggu. Ia menambahkan dia ingin pertempuran dihentikan selama tahanan terus keluar. Menurutnya, Hamas sama sekali tidak lagi menguasai Gaza. Hamas telah mengisyaratkan kesediaannya untuk memperpanjang gencatan senjata. Seorang sumber mengatakan kepada AFP bahwa kelompok tersebut mengatakan kepada mediator bahwa mereka terbuka untuk memperpanjang gencatan senjata “dua hingga empat hari”. “Perlawanan percaya bahwa ada kemungkinan untuk menjamin pembebasan 20 hingga 40 tahanan Israel dalam jangka waktu tersebut,” kata sumber yang dekat dengan gerakan tersebut. Hamas telah membebaskan 39 sandera Israel dan Israel telah membebaskan 117 tahanan Palestina sebagai imbalan berdasarkan ketentuan perjanjian. Sebanyak 19 warga negara asing lainnya juga telah dibebaskan dari Gaza berdasarkan perjanjian terpisah. Berdasarkan gencatan senjata, 50 sandera yang disandera oleh militan akan dibebaskan dalam waktu empat hari dengan imbalan 150 tahanan Palestina. Mekanisme yang ada akan memperpanjang gencatan senjata jika setidaknya 10 tawanan Israel dibebaskan setiap hari ekstra.

2. Netanyahu hadapi front ‘perang’ baru
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menghadapi dua konflik sekaligus. Selain memimpin operasi militer Israel di Gaza untuk menghancurkan milisi Hamas, politisi senior itu juga menghadapi persoalan politik dalam negerinya. Dalam laporan Reuters, publik Israel telah mengamuk kepada beberapa menteri di kabinet Netanyahu dengan menyalahkan mereka karena…