Moskow Melancarkan Serangan Terhadap Ukraina dari Berbagai Front, Kiev Tertekan

by -125 Views

Rusia kembali meningkatkan serangannya di bagian timur Ukraina dengan tujuan merebut kota Avdiivka. Serangan dilakukan dari beberapa arah.

Pasukan Rusia telah melancarkan serangan darat dan udara terhadap Avdiivka sejak pertengahan Oktober sebagai fokus dari serangan mereka yang meluas dari wilayah Donbas di bagian timur Ukraina. Serangan ini telah berlangsung selama 21 bulan.

Kepala administrasi militer Avdiivka, Vitaliy Barabash, mengatakan bahwa situasi di sektor Avdiivka semakin sulit. Intensitas pertempuran telah meningkat selama beberapa waktu. Barabash juga melaporkan bahwa Rusia telah membuka dua sektor baru di mana mereka melakukan serangan, di arah Donetsk dan di zona industri. Musuh berusaha menyerbu kota dari segala arah.

Para pejabat menyatakan bahwa tidak ada bangunan yang masih utuh setelah berbulan-bulan pertempuran di kota tersebut. Kurang dari 1.500 penduduk tersisa dari 32.000 sebelum perang. Mayoritas pertempuran terjadi di kawasan industri dan pabrik kokas.

Pasukan Ukraina dalam beberapa hari terakhir berhasil memukul mundur pasukan Rusia di dekat Stepove, sebuah desa di barat laut Avdiivka, dan menahan mereka di dekat jalur kereta api.

Analis militer Ukraina dan Barat mengatakan bahwa Rusia telah menderita kerugian besar, meskipun pertempuran untuk merebut kota tersebut jarang disebutkan dalam laporan resmi militer Rusia. Avdiivka merupakan pintu gerbang ke pusat regional Donetsk yang dikuasai Rusia.

Ukraina melancarkan serangan balasan pada bulan Juni, namun hanya mencapai kemajuan kecil di wilayah timur dan selatan. Presiden Volodymyr Zelensky mengakui lambatnya kemajuan yang dicapai, namun membantah anggapan bahwa perang sedang berada di jalan buntu.

Juru bicara militer Ukraina, Oleksandr Shtupun, mengatakan bahwa cuaca musim dingin dan angin kencang memengaruhi penggunaan drone oleh kedua belah pihak. Pasukan Rusia juga menderita kerugian besar di dekat Avdiivka dan di dekatnya Maryinka, kota lain yang sebagian besar hancur dimana kendalinya diperebutkan selama berbulan-bulan.

Shtupun menyatakan bahwa para pemain bertahan Ukraina akan terus berjuang meskipun cuaca buruk.