Ketika Jokowi Menunjukkan Pertumbuhan Ekonomi RI 5% kepada Pemimpin Negara Lain

by -134 Views

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan kebanggaannya atas pertumbuhan ekonomi Indonesia yang telah terjaga di kisaran 5% secara beruntun sejak kuartal IV-2021 hingga kuartal II-2023. Meskipun sempat turun menjadi 4,94% pada kuartal III-2023, Jokowi bangga akan kinerja pertumbuhan ekonomi tersebut, terutama di tengah tekanan ekonomi global akibat konflik geopolitik dan efek el-nino. Kinerja ekonomi ini dianggapnya sebagai sesuatu yang patut disyukuri mengingat tekanan ekonomi global yang sedang berlangsung. Termasuk, kenaikan harga komoditas khususnya pangan dan energi akibat konflik Ukraina-Rusia dan Palestina-Israel. Jokowi juga menyoroti gangguan rantai pasokan global dan pembatasan ekspor komoditas dari berbagai negara akibat perubahan iklim. Di dalam negeri, Jokowi juga mengkritisi likuiditas perekonomian yang tengah mengering, diduga disebabkan karena perbankan lebih banyak membeli surat berharga ketimbang menyalurkan kredit ke sektor riil. Jokwoi juga menilai bahwa belanja pemerintah yang belum optimal juga menjadi salah satu penyebab rendahnya likuiditas perekonomian. Oleh karena itu, Jokowi menekankan pentingnya dorongan kredit kepada sektor riil terutama bagi UMKM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.