Menteri ESDM Meminta Vale untuk Menjual 14% Sahamnya dengan Harga Terjangkau

by -204 Views

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan rencana akuisisi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) oleh Holding BUMN Tambang MIND ID masih terkendala pada negosiasi harga. Saham INCO yang akan dialihkan ke MIND sebesar 14%.

Arifin berharap Vale Canada Limited (VCL) selaku pemegang mayoritas saham dapat memberikan harga yang terjangkau. Hal ini diharapkan tidak memberatkan keuangan MIND ID.

Saat ini kepemilikan saham Indonesia di INCO melalui MIND ID hanya sebesar 20%, dan sekitar 21,18% tersebar di pasar saham Indonesia. Dengan penambahan 14% saham, maka MIND ID akan memiliki 34% saham Vale.

Pemegang mayoritas saham Vale saat ini adalah Vale Canada Limited (VCL) dengan komposisi 43,79% saham, dan Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) sebesar 15,03%. Arifin mengatakan bahwa ini bukan hanya kepemilikan mayoritas, tapi juga harus ada manajemen bersama untuk menjaga tata kelola yang baik.

Namun, Arifin tidak dapat menjelaskan secara rinci besaran porsi saham milik siapa yang akan dikurangi. Apakah milik VCL atau milik Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM). “Iya Vale Canada, sebagian dari Sumitomo,” ujarnya.

Anggota Komisi VII DPR RI Ramson Siagian menegaskan bahwa pemerintah memiliki posisi tawar yang cukup kuat dalam menekan harga saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Pemerintah dapat melakukan intervensi kepada Vale Canada Ltd (VCL) selaku pemegang saham mayoritas INCO untuk memberikan harga di bawah pasar.

Proses perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) juga menjadi salah satu variabel yang memperkuat posisi pemerintah untuk mendukung MIND ID menguasai saham mayoritas dan menjadi pengendali keuangan di INCO.

Ramson menjelaskan bahwa dari sisi perundang-undangan, pemerintah bisa saja mengambil alih lahan konsesi tambang milik INCO dan memutuskan untuk tidak memperpanjangnya. Hal tersebut seperti halnya di blok migas yang setelah kontraknya berakhir lalu diberikan kepada Pertamina. “Tapi ini kan tidak, jadi ini win-win solution dari pengalihan kekuasaannya harus ke MIND ID,” ujarnya.