Militer Israel memperluas serangannya di Gaza selatan dengan menangkap lebih banyak warga Palestina dalam penggerebekan semalam dan dini hari di Tepi Barat yang diduduki. Mereka juga terus melancarkan serangan di daerah yang dianggap aman dan memerintahkan warga di selatan Jalur Gaza untuk keluar.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah mencapai 15.523, termasuk 6.600 anak-anak dan 4.300 wanita. Sedangkan korban luka-luka sebanyak 41.316 orang, dengan sekitar 70% di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. Di Tepi Barat, 254 orang tewas dan lebih dari 3.365 luka-luka.
Gaza Tengah telah menjadi medan perang dengan banyak daerah pemukiman yang terkena dampak serangan Israel. Israel juga melakukan penggerebekan di Tepi Barat dan telah menahan lebih dari 3.500 orang sejak 7 Oktober. Selain itu, mereka juga mengklaim telah menyasar 200 ‘target teror’ di Jalur Gaza.
Sementara itu, persidangan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tetap dilanjutkan di Pengadilan Distrik Yerusalem, meskipun serangan terus terjadi di Gaza dan Tepi Barat. Netanyahu sendiri didakwa melakukan penipuan, pelanggaran kepercayaan, dan korupsi.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, menyebut Netanyahu sebagai penjahat perang atas serangan Israel di Gaza, sementara delegasi senior AS dijadwalkan untuk mengunjungi Israel guna membahas rencana Gaza pascaperang.
