Pembaruan Korban Serangan Hamas di Gudang Nuklir Israel

by -193 Views

Perang di Gaza, Palestina masih terjadi dan sejumlah fakta baru terungkap. Angka korban tewas terus naik hingga mendekati 16.000. Tentara Israel diketahui memperluas serangannya ke Gaza Selatan dan para saksi mata melaporkan bahwa Israel menembakkan senjata-senjata berat ke Gaza Selatan.

Selain itu, fakta terbaru menunjukkan bahwa jumlah korban tewas di Gaza hampir mencapai 16.000, dengan sekitar 42.000 orang lainnya terluka. Lebih dari 70% korban agresi Israel di Gaza adalah perempuan dan anak-anak, serta 56 pusat kesehatan di Gaza dihancurkan oleh Israel.

Pernyataan dari seorang pejabat PBB juga memperingatkan tentang “skenario yang lebih mengerikan” di Gaza, karena serangan Israel yang membabi buta menghentikan bantuan kemanusiaan di wilayah itu. Tentara Israel juga meminta Organisasi Kesehatan Dunia untuk mengosongkan gudang bantuan di Gaza Selatan dalam waktu 24 jam.

Selain serangan di Gaza, tentara Israel juga dilaporkan menyerang Hizbullah di Lebanon sebagai respons terhadap serangan Hizbullah dari Lebanon ke Israel. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan bahkan memprediksi bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu akan diadili atas kejahatan perang di Pengadilan Kriminal Internasional.

Selama serangan berlangsung, internet di Gaza juga hampir putus total dan Hamas dilaporkan berhasil membom gudang nuklir Israel dalam serangan mereka pada 7 Oktober. Meskipun begitu, Israel tidak pernah mengakui keberadaan persenjataan nuklirnya.

Perang di Gaza dan serangan Israel juga mendapat respons dari sejumlah negara dan organisasi internasional, termasuk Amerika Serikat yang membela Israel dan menyalahkan Hamas atas kegagalan gencatan senjata. Tidak hanya itu, Erdogan mengecam Barat yang secara buta dan tuli memberikan dukungan pada Israel dalam menghadapi konflik di Gaza.