Israel Dikepung Hamas, Korban-Bos Diupdate

by -129 Views

Serangan Israel ke Jalur Gaza telah memasuki bulan ketiga. Berikut sembilan update terkini dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada Kamis (7/12/2023).

Jumlah Korban Tewas
Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mencatat setidaknya ada 16.248 korban tewas, Kamis. Ini termasuk 7.112 anak-anak dan 4.885 wanita. Korban luka-luka 43.616 orang, termasuk 8.663 anak-anak dan 6.327 perempuan. Setidaknya 7.600 warga juga dilaporkan hilang di Gaza. Di Tepi Barat, tercatat 262 orang tewas. Sebanyak 63 anak-anak dan lebih dari 3.365 dilaporkan luka-luka. Sementara korban di Israel masih sama dan tidak bertambah. Bahkan pada 10 November, para pejabat merevisi jumlah korban tewas dari 1.405 menjadi sekitar 1.200 orang dengan 5.600 orang luka.

Pasukan Israel Kepung Rumah Pemimpin Tertinggi Hamas
Pasukan Israel telah mengepung rumah pemimpin tertinggi Hamas, Yahya Sinwar di Gaza. Hal ini disampaikan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. “Hanya masalah waktu sebelum kita menangkapnya,” kata Netanyahu pada Rabu, seperti dikutip The Guardian. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan Sinwar, yang oleh para pejabat Israel digambarkan sebagai pemimpin serangan 7 Oktober, bersembunyi di bawah tanah. Seorang penasihat senior Netanyahu menggambarkan operasi tersebut sebagai “kemenangan simbolis”.

Pertempuran “Door to Door”
Pasukan Israel dan Hamas terlibat pertempuran dari rumah ke rumah di sepanjang Jalur Gaza. Hamas dilaporkan mengandalkan bom rakitan untuk menimbulkan korban jiwa dan memperlambat serangan yang dilakukan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Gaza utara dan selatan. Titik fokus pertempuran selama dua hari terakhir adalah kamp pengungsi Jabalia dan distrik Shuja’iyya di utara Gaza, serta Khan Younis dan Bani Suheila di selatan.

Israel Kepung Kota Khan Younis
Pasukan Israel mengatakan pasukannya telah mengepung kota Khan Younis yang beroperasi “di jantung” kota Gaza selatan. IDF meminta penduduk Khan Younis untuk meninggalkan kota ke daerah yang lebih aman pada Rabu pagi, dan menyatakan bahwa akan ada jeda hingga pukul 14.00 dalam pemboman Rafah, tepat di selatan perbatasan Mesir. Warga melaporkan bahwa IDF menjatuhkan selebaran yang mengutip ayat Al-Qur’an di daerah tersebut. PBB dan badan-badan bantuan mengatakan tidak ada lagi tempat di Gaza yang aman.

AS Diskusi dengan Israel Soal Jadwal Operasi Militer di Gaza
Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah berdiskusi dengan Israel mengenai jadwal operasi militer di Gaza. Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan megatakan mereka juga membicarakan strategi jangka panjang untuk mengatasi masalah operasi militer. “Kami telah berbicara dengan mereka tentang jadwal. Saya tidak ingin membagikan hal itu karena Israel telah mengirimkan telegram secara tepat lokasi operasi daratnya dan saya tidak ingin menjadi orang yang mengirimkan telegram jadwalnya,” kata Sullivan, dikutip Reuters.

Menhan Inggris ke Israel
Menteri Pertahanan (Menhan) Inggris Grant Shapps akan memanfaatkan perjalanannya ke Israel dan wilayah pendudukan Palestina untuk mendorong agar bantuan kemanusiaan disalurkan lebih cepat, termasuk melalui laut langsung ke Gaza. “Kami berupaya menemukan cara terbaik untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada mereka yang sangat membutuhkan dengan cara tercepat dan langsung. Itu termasuk pilihan melalui darat, laut dan udara,” kata Shapps pada Kamis.

Israel Setuju Izinkan Bahan Bakar Masuk Gaza
Kabinet keamanan Israel telah setuju untuk mengizinkan “tambahan minimal” bahan bakar untuk masuk ke Jalur Gaza “untuk mencegah keruntuhan kemanusiaan dan merebaknya penyakit” di selatan wilayah tersebut. Hal ini disampaikan dalam sebuah pernyataan dari kantor perdana menteri Israel pada Rabu. “Jumlah minimum akan ditentukan oleh kabinet perang,” katanya.

Sekjen PBB Pencet “Tombol Darurat” di Gaza
Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, menggunakan klausul yang jarang digunakan dalam piagam PBB, artikel 99. Ini untuk memperingatkan bahwa konflik tersebut “dapat memperburuk ancaman yang ada terhadap perdamaian dan keamanan internasional”. Guterres, dalam suratnya kepada Dewan Keamanan, mengatakan “ketertiban umum akan segera terganggu karena kondisi yang menyedihkan” di Gaza. Wilayah tersebut terus-menerus dibombardir IDF. Sebagai tanggapan, duta besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, mengatakan Guterres “mencapai titik terendah moral baru”. Sekali lagi, ia meminta Sekjen PBB untuk mengundurkan diri.

Pemimpin Oposisi Israel Kecam Sayap Kanan
Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid mengkritik demonstrasi sayap kanan di Yerusalem yang dijadwalkan hari ini. Ia menyebutnya sebagai “provokasi kekerasan”. “Pawai di Yerusalem malam ini adalah upaya terang-terangan Kahanis untuk membakar lebih banyak arena dan menyebabkan lebih banyak kehancuran dan kematian” kata Lapid di X. “Sebagai perdana menteri saya menyetujui pawai di Yerusalem, tetapi bukan provokasi dengan kekerasan.” Lapid merujuk pada kelompok Israel Kahane Chai yang masuk dalam daftar “organisasi teroris asing” AS hingga tahun 2022. Media Israel melaporkan bahwa pawai tersebut diorganisir oleh dua kelompok ultra-nasionalis yang menyerukan “kendali penuh Yahudi” terhadap kompleks Masjid al-Aqsa, yang dikenal oleh orang Yahudi sebagai Bukit Bait Suci, dan pencabutan otoritas Wakaf, yang ditunjuk oleh Yordania.