Sri Mulyani Meramalkan “Kiamat” Bagi Teller Bank yang Telah Terlihat

by -167 Views

Pada tahun 2045 nanti, pelayanan perbankan melalui teller diperkirakan akan dihapus. Hal ini disebabkan oleh percepatan perkembangan teknologi di seluruh dunia.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani. Beliau mengatakan bahwa generasi muda akan mulai terbiasa dengan digitalisasi, sehingga pada tahun 2045 pelayanan perbankan tidak lagi akan menggunakan teller.

“Karena generasi muda terbiasa dengan digital, mungkin bank akan semakin jarang menggunakan teller,” ungkapnya baru-baru ini.

Saat ini, menurut Sri Mulyani, beberapa bank di Eropa sudah tidak lagi memberikan pelayanan secara personal. Nasabah dapat menggunakan teknologi yang tersedia, tidak seperti sebelumnya yang menggunakan layanan teller atau customer service.

“Dalam waktu yang akan datang, jika nasabah menginginkan layanan personal, akan dikenakan biaya yang tinggi,” tambahnya.

Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa jika teknologi digital dimanfaatkan dengan baik, baik dari segi regulasi maupun edukasi kepada masyarakat, Indonesia dapat menjadi negara maju.

Diperkirakan bahwa pada tahun 2045, jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 300 juta orang, dengan mayoritas berada dalam kelompok usia muda di bawah 40 tahun. Mereka adalah kelompok yang produktif dengan mobilitas tinggi karena tinggal di area perkotaan.

Peran teknologi digital akan sangat memengaruhi aktivitas kelompok ini, termasuk dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan keuangan. Oleh karena itu, tanggung jawab pemerintah untuk memastikan bahwa hal tersebut dapat berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan dampak negatif seperti penipuan, pencurian data, dan pencucian uang.

“Kita harus melihat ini sebagai kesempatan untuk melakukan perbaikan,” ungkap Sri Mulyani.