Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat merilis pernyataan jelang debat perdana calon wakil presiden yang digelar Komisi Pemilihan Umum di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Menurut Djarot, PDI Perjuangan meyakini bahwa debat akan mampu mengubah konstelasi politik jelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029.
“Dalam tampilan debat pertama, nampak Pak Prabowo sangat emosional. Pernyataan tentang ‘Etik Ndasmu’ menunjukkan emosi jiwa beliau yang terus terbawa dan ditumpahkan dalam acara Partai Gerindra. Pantauan socmed menunjukkan pernyataan yang sangat negatif dan membuka kembali wajah otentik Pak Prabowo yang sangat jauh berbeda dengan karakter Jokowi dan Ganjar, ternyata reach-nya mencapai 56 juta pemilih, dan hal itu akan sangat merugikan Prabowo-Gibran dan Partai Gerindra,” ujarnya.
Akibat pernyataan dari Prabowo, menurut Djarot, rakyat berharap agar dalam debat cawapres nanti, seluruh kandidat benar-benar menyampaikan gagasan yang membumi, realistik, dan visioner tentang bagaimana menggerakkan ekonomi kerakyatan sebagai pilar terpenting perekonomian nasional. Djarot bilang, PDI Perjuangan percaya bahwa perpaduan Ganjar-Mahfud akan mempercepat kebangkitan ekonomi kerakyatan.
“Prof DR Mahfud MD dipastikan akan menampilkan wajah ekonomi kerakyatan dengan ciri kolaborasi, berdikari, dan mendorong pentingnya digitalisasi serta ekonomi kreatif. Komitmen menjadikan laut sebagai sumber penciptaan lapangan kerja bagi masa depan, serta pentingnya perubahan fundamental dalam politik realokasi dan distribusi anggaran dalam APBN akan menjadi ciri terpenting kepemimpinan Ganjar-Mahfud terhadap Wong Cilik,” kata Djarot.
Dia pun memastikan momentum debat akan diramaikan dengan nonton bersama oleh PDI Perjuangan, PPP, Hanura, Perindo dan para relawan.