Kepemimpinan Jenderal TNI (Purn) Himawan Soetanto

by -181 Views

Prabowo Subianto adalah seorang Letnan Jenderal TNI yang memiliki pengalaman dalam kepemimpinan militer. Dalam salah satu bukunya, ia mengisahkan pengalamannya dan memberikan cerita tentang sosok yang menginspirasinya, yaitu Letnan Jenderal Himawan Soetanto.

Pertemuan pertama Prabowo dengan Pak Himawan terjadi saat ia masuk AKABRI pada tahun 1970. Saat itu, Pak Himawan menjabat sebagai Wakil Gubernur AKABRI bidang operasi pendidikan. Prabowo menggambarkan Pak Himawan sebagai seseorang yang sangat berpendidikan, menguasai Bahasa Inggris, Bahasa Belanda, dan bahkan sedikit bahasa Jepang karena pengalamannya pada masa penjajahan Jepang.

Selain itu, Pak Himawan juga gemar membaca buku-buku sejarah, yang membuat Prabowo terkesan karena ia percaya bahwa pemimpin yang baik harus rajin membaca. Pak Himawan selalu berdiskusi tentang buku dengan Prabowo, menunjukkan kedekatannya dengan anak buah, dan memiliki pengalaman tempur yang panjang.

Prabowo menjelaskan perbedaan sikap atasan yang memiliki banyak pengalaman tempur dan yang tidak. Atasan yang sering bersama pasukan di lapangan cenderung lebih santai dan dekat dengan anak buah, sementara atasan yang tidak memiliki banyak pengalaman tempur cenderung menjaga jarak dan selalu mematuhi peraturan.

Salah satu nilai kepemimpinan yang didapat Prabowo dari Pak Himawan adalah pentingnya kedekatan komandan dengan anak buah. Komandan harus selalu bersama anak buah, memperhatikan detail, dan memastikan kondisi mereka baik dari segi kesehatan maupun pakaian mereka.

Prabowo juga menuturkan kisah-kisah praktis yang diajarkan oleh Pak Himawan, seperti mengecek detail dapur dan perlengkapan anak buah, serta menemukan kondisi yang tidak sesuai dengan standar TNI, seperti korupsi dalam pemenuhan kebutuhan prajurit.

Meskipun Pak Himawan sudah pensiun, Prabowo tetap dekat dengannya dan bahkan menjenguknya di rumah sakit sebelum beliau meninggal. Saat itu, putra Pak Himawan mengatakan bahwa Pak Himawan mencari Prabowo sebelum beliau meninggal, yang membuat Prabowo merasa terharu. Prabowo merasa terhormat karena jenderal yang dia kagumi masih mencari dirinya pada saat-saat terakhir sebelum meninggal dunia.