Pertamina Berencana Menginvestasikan Rp 13,9 Triliun di Aljazair, Wow!

by -138 Views

PT Pertamina (Persero) berencana untuk menginvestasikan US$900 juta atau sekitar Rp13,9 triliun di Aljazair hingga tahun 2048. Rencana investasi ini menjadi hasil dari pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dengan pejabat Aljazair dan Presiden Aljazair.

Pertamina telah menjadi mitra pengembangan sektor Migas Aljazair dan berkomitmen untuk melakukan investasi sebesar US$900 juta hingga tahun 2048 di sektor energi Aljazair, termasuk bidang refinery dan dekarbonisasi.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) mengenai kerja sama energi antara Indonesia dan Aljazair juga dilakukan dalam pertemuan tersebut. MoU ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama kedua pemerintah serta mempromosikan business to business (B to B) di bidang energi.

Selain itu, PT Pertamina (Persero) juga menandatangani Amandemen Nota Kesepahaman dengan Sonatrach, perusahaan migas Aljazair. MOU tersebut mencakup upaya dekarbonisasi termasuk potensi kerja sama pengembangan CCS (Carbon Capture & Storage)/CCUS (Carbon Capture Utilization & Storage), serta penggunaan energi ramah lingkungan seperti Sustainable Aviation Fuel (SAF).

Kemitraan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan kedua belah pihak setelah sebelumnya pada tanggal 15 Juni 2023 melakukan penandatanganan kontrak baru pengelolaan blok migas 405A.

Pertamina juga tertarik dengan kemungkinan kemitraan melalui blok eksplorasi dan eksploitasi bersama Sonatrach dan menantikan peluang tersebut. PIEP, yang merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina, juga telah memiliki aset lapangan migas luar negeri yang tersebar di 12 negara.

Pertamina melalui PIEP ingin terus meningkatkan investasi migas di Algeria, karena Algeria dianggap sebagai prioritas untuk tumbuh karena mereka sudah memiliki footprint. Algeria juga dianggap peluang yang baik untuk membuka nilai bisnis termasuk sinergi dengan peluang masa depan lainnya.