Jakarta, CNBC Indonesia – Perang antara Rusia dan Ukraina belum berakhir. Kali ini, Moskow menyerang kota Kharkiv di Ukraina dengan rudal dan drone beberapa jam sebelum Malam Tahun Baru.
Kepolisian Nasional Ukraina pada Minggu (31/12/2023) mengatakan bahwa dalam gelombang pertama serangan Rusia, setidaknya enam rudal menghantam Kharkiv. Serangan ini melukai setidaknya 22 orang dan merusak 12 gedung apartemen, 13 rumah tempat tinggal, dan sebuah taman kanak-kanak.
Sebelumnya, pejabat Ukraina mengatakan bahwa di antara yang terluka di Kharkiv adalah dua anak laki-laki berusia 14 dan 16 tahun serta seorang penasihat keamanan untuk tim jurnalis Jerman.
Wali Kota Kharkiv, Ihor Terekhov, mengatakan bahwa menjelang tengah malam, sebagai bagian dari serangan yang lebih luas terhadap Ukraina yang juga menargetkan Kyiv, beberapa gelombang drone Rusia menghantam bangunan tempat tinggal di pusat Kharkiv, memicu kebakaran.
“Menjelang Tahun Baru, Rusia ingin mengintimidasi kota kami, tapi kami tidak takut – kami tidak bisa dipecahkan dan tak terkalahkan!” kata pemimpin kota terbesar kedua di Ukraina tersebut, seperti dikutip Reuters.
Terekhov memposting beberapa foto yang menunjukkan jendela-jendela bangunan tempat tinggal pecah dan petugas pemadam kebakaran memadamkan api di tempat yang tampak seperti sebuah toko.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Moskow menuduh Kyiv melakukan serangan udara mematikan di seberang perbatasan di dekat Belgorod yang menewaskan sedikitnya 22 orang.
Surat kabar Rusia Kommersant mengutip sumber yang dekat dengan Komite Investigasi Rusia yang mengatakan bahwa Ukraina melancarkan serangannya ke Belgorod dari beberapa peluncur roket di wilayah Kharkiv.
Kedua belah pihak telah meningkatkan serangan pada minggu terakhir tahun 2023, dengan Rusia menewaskan setidaknya 31 warga sipil dalam serangan udara terbesarnya dalam perang terhadap Ukraina pada hari Jumat.
[Gambas:Video CNBC]