Oleh: Prabowo Subianto
Bangsa yang kuat dan besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya sendiri. Dengan buku ini, saya mengajak saudara-saudara, terutama pemuda bangsa Indonesia, untuk belajar dan sadar akan sejarah bangsa kita.
Kita perlu menyadari bahwa dalam sejarah Nusantara pernah ada peradaban yang besar seperti Sriwijaya, Mataram, Majapahit, dan berbagai kerajaan lainnya. Pernah ada pendekar-pendekar bangsa yang berani dan jujur dalam membela keadilan dan kebenaran.
Meskipun kita memiliki banyak kelemahan, tidak boleh membuat kita merasa kecil atau tidak mampu. Kita harus menyadari keterbatasan kita dan berbuat yang terbaik dengan apa yang kita miliki. Sejarah bangsa kita menunjukkan bahwa meskipun kita kalah jumlah, peralatan, dan pengalaman, kita tetap mampu mengalahkan kemungkinan karena sikap yang tepat dan kepemimpinan yang bersih.
Di antara banyak contoh sejarah bangsa kita, banyak pemuda, pengajar, dan profesional dari berbagai kalangan yang tidak mengetahui keberanian Kertanegara – raja Singhasari – dalam menghadapi keangkuhan kekaisaran Mongol yang dipimpin oleh Kubilai Khan. Sejarah kita ini hebat dan patut untuk kita kagumi.
Anak-anak Indonesia sekarang banyak tidak tahu bahwa dalam sejarah dunia hanya empat bangsa yang berhasil mengalahkan invasi dari Mongol, di antaranya adalah Singhasari. Majapahit dan Republik Indonesia juga dihormati oleh bangsa lain atas perjuangannya.
Pada tahun 1289, Kubilai Khan mempunyai alasan untuk merasa kuat karena kekaisarannya yang besar. Namun, Kertanegara tidak gentar dan berani menolak tunduk pada Kubilai Khan. Bahkan penerusnya, Raden Wijaya, memimpin perang melawan prajurit Mongol dan berhasil menghentikan ekspansi wilayah kekaisaran Mongol ke selatan.
Raden Wijaya dikenang sebagai tokoh yang berhasil mengalahkan Jayakatwang dan mengusir Mongol dari Jawa. Sejarah ini sangat penting untuk kita pahami agar kita lebih menghargai keberanian dan perjuangan para leluhur kita.
Sumber: https://prabowosubianto.com/pejuang-nasional-raden-wijaya/
