Kepemimpinan Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar

by -111 Views

Saat pertama kali bertemu dengan Pak Wismoyo Arismunandar, saya sedang masuk Kopassandha. Saat itu beliau menjabat sebagai Wakil Asisten Pengamanan (Waaspam) Danjen Kopassandha dengan pangkat Letkol, sementara saya saat itu adalah Letnan Dua.

Saat itu, kami hanya mengetahui bahwa beliau adalah ipar Pak Harto dan istri beliau adalah adik Ibu Tien Soeharto. Pada awalnya kami tidak begitu dekat dengannya, namun pada tahun 1978, beliau menjadi Komandan Grup 1 Para Komando dari Kopassandha, sehingga beliau menjadi komandan grup kami. Saya saat itu menjabat sebagai komandan Kompi 112 dan mulai mengenal sosok Pak Wismoyo Arismunandar.

Beliau adalah sosok komandan yang sangat memengaruhi saya dan ajaran-ajaran beliau memengaruhi pribadi saya. Ajaran utama beliau ke anak buahnya adalah pentingnya patriotisme yang menjadi ciri khas angkatan ’45, serta harus selalu berpikir, berbuat, dan bertutur kata yang baik. Beliau juga selalu mengutamakan semangat dan gembira, serta mendorong agar semangat saat bertepuk tangan.

Ajaran Pak Wismoyo mengajarkan bahwa orang berani harus gembira dan seorang pemimpin harus bisa menciptakan suasana yang gembira. Beliau juga menganjurkan agar pemimpin berada di tengah anak buahnya, menyanyi, dan berpartisipasi dalam kegiatan yang disukai oleh anak buahnya. Beliau juga sering memberikan contoh, seperti ketika beliau tetap ikut dalam latihan terjun payung meskipun lututnya cedera.

Selain itu, Pak Wismoyo juga sangat mendorong saya untuk belajar menembak, dan akhirnya saya menjadi salah satu penembak terbaik di kalangan Kopassus dan KOSTRAD. Selain itu, beliau juga memberikan nasihat dan motto yang saya terapkan dalam kehidupan saya, yaitu bahwa disiplin adalah napas, kesetiaan adalah jiwa, dan kehormatan adalah segalanya.

Pak Wismoyo juga mengajarkan untuk tidak menjelek-jelekkan orang lain dan sering kali memberikan kesempatan kedua bahkan ketiga untuk orang yang berbuat salah. Beliau juga selalu memberikan contoh dan teladan, seperti saat beliau mempersiapkan saya untuk operasi pertama dan mengingatkan saya untuk dekat kepada Tuhan yang Mahakuasa.

Ajaran-ajaran dan contoh dari Pak Wismoyo sangat berharga dan sesuai dengan budaya Indonesia dan budaya TNI. Beliau selalu mendorong suasana gembira dan memberikan semangat kepada anak buahnya, sehingga anak buah merasa dekat dan menghargai pemimpinnya.

Source link