SiwinduMedia.com – Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Jalaksana Kabupaten Kuningan, melaksanakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di halaman Sekretariat PPK setempat, kompleks Kopi Lendot Desa Sadamantra, pada Minggu pagi (4/2/2024).
Dalam kegiatan ini, PPK Jalaksana mengundang seluruh Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) se-Kecamatan Jalaksana untuk memastikan kelancaran jalannya Pemilu nanti. Jajaran Panwascam Jalaksana dan sejumlah pihak lainnya juga diundang dalam acara tersebut.
Ketua PPK Jalaksana, Asep Saepudin Purnama Alam atau yang akrab disapa Aspa, menyampaikan bahwa simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 yang meliputi Pilpres dan Pileg, sangatlah penting dilakukan.
Aspa menjelaskan bahwa saat ini masih ada masyarakat yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) namun belum memahami tata cara pencoblosan di bilik suara, terlebih lagi dengan adanya 5 lembar surat suara untuk memilih Capres-Cawapres, Calon Anggota DPD RI, Calon Anggota DPR RI, Calon Anggota DPRD Provinsi, dan Calon Anggota DPRD Kabupaten/Kota.
“PPK Kecamatan Jalaksana, dengan mengajak PPS dan KPPS se-Kecamatan Jalaksana, melaksanakan simulasi atau praktik langsung pemungutan dan penghitungan suara, yang dilaksanakan di Sekretariat PPK Jalaksana,” kata Aspa kepada SiwinduMedia.com.
Aspa menambahkan bahwa acara tersebut dihadiri oleh jajaran lengkap PPK dan seluruh PPS dari 15 Desa dengan total KPPS atau jumlah TPS sebanyak 155. Termasuk 1 TPS yang berlokasi khusus di Ponpes Al-Multazam.
Tujuan dari simulasi tersebut adalah untuk menyamakan persepsi terkait pemungutan dan penghitungan suara yang efektif dan efisien, yang akan dilaksanakan di setiap TPS.
“Dengan adanya simulasi atau pelatihan P2S (Pemungutan dan Penghitungan Suara) ini, kami berharap dapat menyukseskan rangkaian Pemilu 2024 secara keseluruhan, khususnya di Kecamatan Jalaksana, dengan lancar, efektif, dan efisien,” ujar Aspa.
Aspa juga berharap bahwa simulasi tersebut akan bermanfaat bagi para penyelenggara ad-hoc di bawah, PPS dan KPPS, serta dapat memberikan gambaran yang jelas untuk penyelenggaraan Pemilu nanti.
