Perang Rusia-Ukraina terus berlanjut. Keduanya masih saling serang dan berupaya merebut wilayah satu sama lain di dekat Avdiivka, wilayah Donetsk, Ukraina. Panglima militer Ukraina mengatakan bahwa pasukannya mundur dari kota Avdiivka setelah pertempuran sengit selama berbulan-bulan. Meskipun demikian, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa unit-unit Ukraina masih bercokol di pabrik di kota tersebut.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyebut penangkapan Avdiivka sebagai “kemenangan penting”. Hal ini terjadi di tengah kekurangan amunisi yang akut di Ukraina, sementara bantuan militer Amerika Serikat kepada Ukraina tertunda selama berbulan-bulan di Kongres. Rusia masih belum memiliki kendali penuh atas pabrik minuman dan Kimia Avdiivka di tepi Barat Laut kota tersebut. Pabrik itu diketahui merupakan benteng terakhir Avdiivka bagi Ukraina.
Kondisi ini menyusul penolakan Kongres dari Partai Republik selama berbulan-bulan terhadap paket bantuan militer AS yang baru untuk Ukraina. Presiden AS Joe Biden memperingatkan bahwa Avdiivka bisa jatuh ke tangan Rusia karena kekurangan amunisi yang dialami pasukan Ukraina.
Pernyataan Gedung Putih mengatakan Biden telah menelepon Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menggarisbawahi komitmen Washington untuk terus mendukung Ukraina dan menegaskan kembali perlunya Kongres untuk segera meloloskan paket pasokan pasukan Ukraina.