Geger di Malaysia! Mahathir Diguncang Skandal Penyelamatan Petronas

by -284 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Politisi senior Malaysia yang pernah menjabat Perdana Menteri dua kali, Mahathir Mohamad, terlibat dalam skandal korupsi. Skandal ini terkait dengan dana talangan kontroversial yang disponsori negara kepada para pengusaha pada masa Mahathir menjabat sebagai Perdana Menteri pada tahun 1998.

Berdasarkan laporan Channel News Asia (CNA), badan anti korupsi Malaysia (MACC) menyatakan bahwa kasus tersebut melibatkan pengambilalihan senilai 836 juta ringgit (Rp 2,7 triliun) oleh BUMN Malaysia, Petronas, atas aset pelayaran yang dipegang oleh Mirzan Mahathir, putra tertua Mahathir, pada bulan Maret 1998.

Penyelidikan terhadap dana talangan Petronas kepada Konsorsium Perkapalan Bhd, perusahaan pelayaran yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Mirzan, dapat membuat masalah bagi Mahathir. Pasalnya, Petronas pada saat itu melapor langsung kepada PM, yang dijabat oleh Mahathir, dan semua keputusan investasi harus mendapat persetujuan dari PM dan direksi.

Pejabat MACC mengungkapkan bahwa pejabat tinggi Petronas akan diwawancara sebagai bagian dari investigasi terkait transaksi ini. Selain kasus tersebut, Mahathir juga terlibat dalam skandal bailout lainnya, termasuk penyuntikan dana ke Malaysia Airlines (MAS) dan dua perusahaan lainnya, yaitu Central Limit Order Book (CLOB) dan Multi-Purpose Holdings Bhd (MPHB).

Investigasi juga dilakukan terhadap dua perusahaan terkait Singapura yang dikatakan terkait dengan penyelidikan urusan mantan Menteri Keuangan Mahathir, yakni Daim Zainuddin. Penyidik MACC sedang meneliti pembayaran premi jumbo untuk saham yang dikendalikan oleh Tajudin di MAS sebagai dana talangan bagi Daim.

Daim dan istrinya telah didakwa karena gagal melaporkan aset mereka. MACC juga menuntut Mirzan dan adik laki-lakinya, Mokhzani Mahathir. Meski demikian, proses ini diprediksi akan berlangsung lama dan rumit karena banyak aspek yang harus dipertimbangkan.

Skandal korupsi ini telah memicu perdebatan dan friksi antara Mahathir dan PM saat ini, Anwar Ibrahim, mantan wakil PM Mahathir. Dalam beberapa postingan media sosial terbaru, Mahathir menuduh Anwar mengorbankan keluarganya secara politik dan meragukan penyelidikan MACC yang sedang berlangsung.

Mahathir juga menyebutkan nama Wakil PM Ahmad Zahid Hamidi dan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri, Tengku Zafrul Aziz, yang juga terlibat dalam Pandora Papers namun tidak diinvestigasi. Mahathir merasa bahwa anaknya, Mirzan, diancam oleh jaksa tanpa kejelasan proses hukum yang akan dilakukannya.

Artikel Selanjutnya
Video: Malaysia Mau Kuasai Bisnis Mobil Listrik

-(sef/sef)-