Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu masuk rumah sakit karena akan menjalani operasi hernia. Kantornya menyatakan bahwa ia akan dibius total dan prosedur ini dilakukan saat Israel masih melancarkan serangan ke Gaza, Palestina.
“Wakil Perdana Menteri dan Menteri Kehakiman Yariv Levin akan menjabat sebagai perdana menteri selama operasi pria berusia 74 tahun itu,” kata kantornya seperti dilansir AFP.
Dokter menemukan hernia tersebut pada pemeriksaan rutin Sabtu lalu, dan setelah berkonsultasi, Netanyahu dijadwalkan menjalani operasi setelah menyelesaikan jadwal harian. Ini bukan kali pertama Netanyahu masuk rumah sakit, sebelumnya ia sudah dipasangi alat pacu jantung pada Juli 2023.
Netanyahu mendapat banyak kecaman dari dunia internasional karena perangnya melawan Hamaz di Gaza, di mana sebagian pihak menganggapnya melakukan genosida terhadap warga sipil Palestina. Sejak serangan Israel pada bulan Oktober, jumlah warga tewas di Gaza telah mencapai 32.782 orang dan warga terluka mencapai 75.298 orang.
Di sisi lain, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menunjuk Mohammed Mustafa sebagai Perdana Menteri baru di tengah tekanan AS untuk mereformasi otoritas. Mustafa menggantikan Mohammed Shtayyeh yang mengundurkan diri pada bulan Februari.
Situasi ini terjadi di tengah penolakan Israel terhadap gencatan senjata meskipun resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut diakhirinya agresi Israel selama sisa bulan suci Ramadan.
