Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat tren investasi tahun 2023 di Indonesia berdasarkan negara asal terbesar adalah Singapura. Tercatat nilai investasi yang ditanamkan oleh negeri Singa itu mencapai US$ 15,4 miliar.
“Singapura masih jadi nomor 1 tahun 2023, mampu mencatat US$ 15,4 miliar. Singapura masih jadi hub dan sebagian pengusaha Indonesia masih di sana,” terang Bahlil dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VI DPR, Senin (1/4/2024).
China menjadi yang terbesar kedua setelah Singapura, dan mencatatkan nilai investasi hingga US$ 7,4 miliar. Selanjutnya ada Hongkong yang mencapai US$ 6,5 miliar dan Jepang menembus US$ 4,6 miliar. Adapun Malaysia ada di posisi kelima dengan nilai investasi mencapai US$ 4,1 miliar yang kemudian ada Amerika Serikat (AS) US$ 3,3 miliar dan Korea Selatan US$ 2,6 miliar.
Bahlil mencatat realisasi investasi sepanjang 2023 telah mencapai Rp 1.418 triliun. Adapun, capaian ini melampaui dari target ditetapkan sebesar Rp 1.400 triliun.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membeberkan bahwa sejak 2018 hingga 2023, realisasi investasi RI selalu mencapai target. Bahkan melebihi dari target yang telah ditentukan.
“Sejak 2018-2023 realisasi kita selalu capai target bahkan melebihi dari RPJMN maupun target yang ditetapkan pak Presiden. Misalnya 2023 RPJMN kita Rp 1.099,8 triliun tapi Presiden target Rp 1.400 triliun dan Alhamdulillah realisasi Rp 1.418 triliun,” kata Bahlil.
Menurut Bahlil capaian investasi 2023 tersebut tersebar di pulau Jawa dan luar Jawa. Adapun untuk luar Jawa realisasinya sebesar 51,5% dan pulau Jawa sebesar 48,5%.
“Secara keseluruhan investasi kita 2018-2023 ini adalah perbandingan antara Jawa dan luar Jawa jadi 2020 kuartal 3 sampai 2023 akhir realisasi investasi luarJawa lebih banyak ketimbang di Jawa ini pemerataan pertumbuhan investasi,” tambahnya.