Foundation for Indonesia’s Advancement: The Potential of Indonesia [Natural Resource Reserves]

by -102 Views

Oleh: Prabowo Subianto [dikutip dari “Strategi Transformasi Nasional: Menuju Indonesia Emas 2045,” halaman 139-141, edisi softcover ke-4]

Potensi Bangsa Indonesia

Saya terlibat dalam politik karena perubahan yang signifikan terhadap keadaan kita hanya dapat dicapai melalui sarana politik. Bagi saya, politik pada dasarnya adalah tentang keinginan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat. Itulah tujuan mulia dari politik—keinginan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat.

Meskipun menghadapi banyak tantangan, saya melihat harapan untuk Indonesia. Kekayaan alam kita luar biasa. Kita juga memiliki populasi yang mayoritas muda dan produktif. Letak geografis kita memiliki signifikansi strategis. Pasar dalam negeri kita sangat luas. Dengan manajemen potensi yang tepat, saya percaya kita dapat mewujudkan aspirasi para pendiri bangsa kita. Sebuah Indonesia yang kuat, maju, dan makmur.

Cadangan Sumber Daya Alam

Bangsa kita telah dianugerahi kekayaan luar biasa oleh Allah. Misalnya, kita memiliki cukup air untuk produksi pangan kita sendiri. Tanpa air yang cukup, tidak mungkin bagi kita untuk memproduksi lebih dari 30 juta ton beras untuk konsumsi harian kita. Tanpa cukup air, kita tidak dapat menghasilkan cabai, gula, daging, sayuran, dan bahan makanan pokok lainnya.

Namun, jika tidak dikelola dengan baik, kelimpahan air ini bisa menjadi tidak mencukupi di beberapa daerah atau berlebihan di daerah lain. Oleh karena itu, pemerintah harus dan telah membangun waduk, kanal, dan saluran agar setiap orang yang membutuhkan air bisa mengaksesnya. Selain untuk minum dan kebutuhan pertanian, peternakan, dan perikanan, air juga dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Saya bahkan mendapatkan data dari para ahli di Kemenkomarves, potensi pembangkitan listrik dari air dan sumber energi terbarukan mencapai 437 Giga Watt (GW).

Untuk perbandingan, total kapasitas pembangkit listrik saat ini di Indonesia adalah 81 GW. 437 GW adalah 5 kali lipat lebih besar. Ini berarti jika kita ingin dan bisa mengelolanya, semua kebutuhan listrik kita dapat terpenuhi dari sumber energi terbarukan. Selain itu, menurut para ekonom dan ahli listrik, setiap pertumbuhan ekonomi sebesar 1% memerlukan tambahan listrik sebesar 1.1%. Hal ini berarti sumber daya listrik potensial kita dari energi terbarukan sebenarnya cukup untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kita hingga 5 kali lipat dari angka saat ini.

Selain air, kita juga memiliki cadangan mineral yang luar biasa di dalam tanah Indonesia. Kita memiliki timah, bauksit, tembaga, dan berbagai mineral lainnya. Beberapa cadangan mineral kita adalah yang terbesar di dunia. Cadangan nikel kita adalah yang terbesar di dunia. Cadangan timah kita adalah yang kedua terbesar di dunia. Cadangan bauksit kita adalah yang keenam terbesar di dunia. Cadangan tembaga kita adalah yang ketujuh terbesar di dunia.

Jika kita mengelola cadangan mineral kita dengan baik, kita bisa mendapatkan pendapatan negara yang signifikan. Pendapatan ini bisa digunakan untuk program kesejahteraan sosial. Misalnya, sejak 1 Januari 2020, Presiden Jokowi telah melarang ekspor nikel mentah atau bahan baku. Jika diproses di dalam negeri, pendapatan kita dari nikel bisa meningkat 67 kali lipat dari penjualan nikel mentah.

Pada tahun 2014, ekspor nikel dan produk turunan nikel dari negara kita hanya sebesar $2.9 miliar atau sekitar Rp. 43 triliun. Tahun lalu, pada tahun 2022, ekspor produk turunan nikel mencapai $34.2 miliar atau setara dengan Rp. 513 triliun. Berkat kebijakan yang tepat dari Presiden Jokowi, pendapatan nasional kita dari nikel telah meningkat 11 kali lipat. Dan ini baru permulaan. Saya akan memberikan lebih banyak rincian dalam bab mengenai kebijakan masa depan kita.

Source link