Prabowo Subianto adalah seorang pembelajar. Prabowo senang membaca, mendengar, dan menerima masukan dari para tokoh bangsa yang menjadi inspirasi dan membentuk Prabowo. Dalam perjalanan hidupnya, Prabowo banyak belajar dari para pemuka agama, para tokoh militer, dan tokoh-tokoh kebangsaan terutama dari Generasi 45. Prabowo juga menjalin persahabatan dengan tokoh-tokoh internasional yang sama-sama berjuang demi kemajuan serta kesejahteraan rakyatnya. Saat kecil, Prabowo hidup bertetangga dengan K.H. Hasyim Asyari, kakek dari Presiden RI ke-4 Gus Dur. Kakek dan ayah Prabowo selalu mengingatkan Prabowo untuk belajar agama dan belajar kehidupan dari sesepuh. Menjalani ajaran dari kakek dan ayahnya, Prabowo banyak berguru dari pemuka agama seperti dari K.H. Maimun Zubair dan dari tokoh TNI seperti Letnan Jenderal TNI (Purn.) Ahmad Kemal Idris. Sikap Prabowo yang hormat kepada ulama, serta keinginan Prabowo untuk belajar membuatnya memiliki kedekatan dengan tokoh-tokoh seperti Habib Umar bin Hafidz dari Yaman, Syekh H. Hasyim Al-Syarwani, K.H. Abdullah Gymnastiar, K.H. Muhammad Arifin Ilham dan Ustaz Abdul Somad. Dari semua tokoh agama yang dimiliki oleh Indonesia, yang paling dekat dengan Prabowo adalah Dr. K.H. Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur. Kedekatan Prabowo dengan Gus Dur dimulai dari kecil, hingga akhir hayat…