2 Dubes Indonesia Melaporkan Dampak Mengerikan Konflik Iran-Israel kepada Menteri Luar Negeri Airlangga

by -147 Views

Duta Besar Indonesia di Yordania dan Iran mengungkap potensi dampak domino dari serangan Iran ke Israel pada Sabtu lalu terhadap ekonomi Indonesia. Pemerintah Indonesia diminta untuk mengambil langkah antisipasi.

Para duta besar tersebut menyampaikan laporan potensi risiko ini dalam rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Senin (15/4/2024). Duta Besar RI untuk Yordania di Amman adalah Ade Padmo Sarwono, sementara Duta Besar RI untuk Iran di Teheran adalah Ronny P. Yuliantoro.

Duta Besar RI di Amman menyatakan bahwa setelah serangan rudal dan drone dari Iran ke Israel, pihak-pihak di Timur Tengah berusaha untuk mencegah eskalasi konflik. Mereka khawatir bahwa konflik tersebut akan berdampak negatif pada tatanan ekonomi global, khususnya di kawasan tersebut.

Di sisi lain, Duta Besar RI di Teheran juga mengungkapkan perkembangan politik di Iran dan pentingnya mengantisipasi dampak eskalasi dari serangan Iran ke Israel. Konflik tersebut dapat mengganggu aktivitas perdagangan dan logistik di kawasan, terutama mengingat pentingnya Selat Hormuz sebagai jalur lalu lintas kapal.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat bahwa konflik geopolitik antara Iran dan Israel telah menyebabkan fluktuasi harga minyak mentah global. Hal ini juga mempengaruhi nilai tukar mata uang negara-negara di Asia, seperti Thailand, Korea Selatan, dan Malaysia. Mayoritas bursa saham di Asia Pasifik juga mengalami penurunan.

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meredam dampak kenaikan harga minyak global akibat konflik tersebut. Mereka juga akan berkoordinasi dengan otoritas moneter dan fiskal untuk menjaga pertumbuhan dan stabilitas ekonomi. Pasar keuangan Indonesia masih tutup karena libur Hari Raya Idul Fitri, namun nilai tukar Rupiah tercatat sebesar Rp16.060.

Koordinasi lebih lanjut akan dilakukan untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia dalam menghadapi tekanan eksternal akibat konflik geopolitik di Timur Tengah.