Dampak Ekonomi Indonesia Jika Terjadi Perang Israel vs Iran

by -146 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Perang antara Israel dan Iran berpotensi memberikan dampak negatif pada Indonesia, terutama dari segi ekonomi jika ketegangan semakin memuncak. Dampak tersebut mulai dari beban subsidi energi yang tinggi karena kemungkinan kenaikan harga minyak dunia dalam waktu dekat.

“Ada kecenderungan kenaikan harga minyak, bahkan diprediksi mencapai US$90 per barel. Namun, kita tidak bisa memprediksi sejauh mana eskalasi konflik ini akan berlanjut. Karena kemungkinan konflik meningkat, pasti akan berdampak pada kenaikan harga energi dan pangan,” kata Kepala Center of Digital Economy and SMEs Indef Eisha Maghfiruha dalam diskusi virtual, Sabtu (20/4/2024).

“Sebagai importir minyak bumi, kita sangat khawatir mengenai beban subsidi pemerintah dan dampaknya pada biaya industri kita,” tegasnya.

Industri manufaktur yang masih bergantung pada impor untuk bahan baku produksinya juga akan terkena dampak, baik karena kenaikan harga akibat penguatan dolar maupun gangguan pasokan akibat konflik di Selat Hormuz yang merupakan jalur perdagangan utama antara Israel dan Iran.

Oleh karena itu, ketersediaan stok menjadi ancaman bagi industri dalam negeri. Pengaruhnya juga akan dirasakan pada logistik, terutama dalam rantai pasokan, yang akan terganggu akibat dampak supply shock.

“Logistik akan mengalami kendala yang lebih panjang karena selain arusnya diputar untuk menghindari jalur tertentu karena konflik, supply chain akan terganggu dan memakan waktu serta biaya yang tinggi, hal ini mempengaruhi industri manufaktur yang memerlukan input dan harga komoditas terhambat. Sebagai negara pengimpor minyak bumi dan bahan impor, ketergantungan pada impor input masih tinggi dan berdampak pada struktur biaya industri kita,” kata Eisha.

Meskipun demikian, ada dampak positif dari kenaikan harga minyak, yaitu mendorong percepatan transisi ke energi hijau.

“Beberapa komoditas cenderung naik dalam beberapa minggu. Jika harga minyak naik, kita akan didorong untuk bertransisi ke energi terbarukan, karena kita tidak bisa terus bergantung pada batubara,” kata Eisha.

[Gambas:Video CNBC]

(Artikel Selanjutnya: Mau Perang Lawan Israel, Ternyata Begini Kekuatan Militer Iran)

(Arrijal/hsy)