Yanuar Prihatin Mengajak Nasdem untuk Berkoalisi dengan Dikawal Loyalis Acep Purnama

by -154 Views

SiwinduMedia.com – Sejumlah loyalis Almarhum H Acep Purnama, di antaranya adalah Maksum Madrohim, tampak ikut mengawal silaturahmi Calon Bupati PKB H Yanuar Prihatin ke DPD Partai Nasdem, Jumat (31/5/2024).

Yanuar datang ke kantor DPD Partai Nasdem untuk mengembalikan formulir pendaftaran Bakal Calon Bupati Kuningan Periode 2024-2029. Tampak mendampingi Yanuar selain Maksum Madrohim, juga ada H Asep Kadilah Nurhidayat SE MSi yang juga Ketua Yayasan Abdi Pertiwi Kuningan.

Pertemuan Yanuar bersama jajaran DPD Partai Nasdem berlangsung sekitar 1 jam. Ketua DPD Partai Nasdem Kuningan H Chartam Sulaiman ST MM, menyampaikan kedatangan Yanuar ke kantor Sekretariat DPD Nasdem tak lain dalam rangka mengembalikan formulir untuk pencalonan Bupati Kuningan Periode 2024-2029.

“PKB dengan Nasdem itu dalam Pilpres Pilpres kemarin satu koalisi. Mudah-mudahan ini bisa akselerasi satu jalur sekarang untuk perubahan lanjutan khususnya buat Kabupaten Kuningan,” kata Chartam.

Partai Nasdem sendiri, kata Chartam, akan melihat bagaimana hasil survei dari DPW dan DPP, karena Nasdem merupakan partai yang terbuka dan tanpa mahar, siapapun nanti yang hasil surveinya bagus, maka pihak DPW dan DPP akan memberikan rekomendasi kepada yang bersangkutan.

Selama dirinya menjadi Ketua DPD Partai Nasdem Kuningan, Chartam mengaku sudah sering bersama Yanuar Prihatin. Diantaranya dalam menghadiri acara-acara di masyarakat dan lain sebagainya.

“Jadi, Pak Haji Yanuar bagi saya itu bukan bukan siapa-siapa lagi. Saya mempunyai hubungan komunikasi dengan Pak Yanuar yang luar biasa. Makanya ketika beliau datang kesini sudah nggak asa-asa lagi. Mungkin bisa kelihatan dari perbincangan kami tadi,” ujarnya.

Bagaimana pandangan Chartam terhadap Yanuar, apakah layak menjadi Bupati Kuningan? Ia menuturkan, saat ini semua calon yang masuk ke Nasdem mempunyai kesempatan yang sama, mempunyai kesempatan yang besar untuk menjadi Bupati Kuningan. Terlebih menurutnya, saat ini ada kekosongan kursi Bupati (tidak ada incumbent, red) sehingga semua punya kesempatan yang sama.

“Momen-momen ini bisa dimanfaatkan dengan maksimal atau tidak, ini tergantung daripada si calon-calon Bupati nanti ke depannya. Termasuk Pak Yanuar sebagai sahabat saya,” sebut Chartam.

Setelah pendaftaran ini masuk ke DPD Partai Nasdem Kuningan, lanjut Chartam, maka kemudian berkas Bacalon akan dibawa ke DPW untuk dirapatkan bersama Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat sekaligus pembahasan Pilkada serentak, yang nantinya disampaikan ke DPP.

Sementara itu, Bakal Cabup Kuningan dari PKB H Yanuar Prihatin MSi, menjelaskan, kehadirannya di DPD Partai Nasdem karena melihat sejumlah aspek, yakni aspek historis, aspek emosional dan juga aspek objektifitas.

Aspek historis, kata Yanuar, PKB dan Nasdem sudah lama bekerja sama di dalam banyak hal, baik dalam politik makro nasional maupun lokal. Di nasional misalnya, kerjasama PKB dan Nasdem adalah berkoalisi untuk Pilpres kemarin dengan mengusung pasangan Capres-Cawapres Anies-Muhaimin.

Begitu pun kerjasama PKB dan Nasdem di DPR RI, kata Yanuar, banyak hal yang bisa dilakukan untuk melangkah bersama. Kemudian juga di tingkat lokal, bahwa PKB dan Nasdem bisa membangun hubungan yang jauh lebih erat dan lebih lebih baik untuk Pilkada.

“Secara emosional, tentu menyangkut hubungan-hubungan antar pribadi, hubungan-hubungan antar personal dan termasuk juga pengalaman batiniah,” ujarnya.

Untuk aspek Subjektif, Yanuar menjelaskan, soal rasa dan kenyamanan. Ia memastikan PKB dan Nasdem sudah menjadi satu rasa yang nyaman dalam berbagai kerjasama yang telah dilakukan, dan juga yang akan dilakukan.

“Alhamdulillah nggak ada masalah antara PKB dan Nasdem. Nah ukuran objektifnya, tadi sudah disampaikan oleh Pak Ketua, kita harus memberikan acungan jempol yang setinggi-tingginya bahwa peluang sama untuk semua calon Bupati dari manapun dan siapapun, objektivitasnya ada pada survei. Jadi, saya merasa senang, merasa bangga bahwa teman-teman di parpol sudah mulai melihat sisi-sisi lain untuk mengukur sesuatu yang penting untuk masa depan Kuningan,” sebut Yanuar.

Ia menuturkan, survei merupakan proses akademik yang hasilnya bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah, sehingga ini bisa menjadi alat ukur yang tepat dan pas untuk melihat sejauh mana seseorang dari sudut populariti dan elektabiliti bisa diukur. Meskipun semua tahu bahwa keputusan akhirnya memang ada di DPP.

“Keputusan hasil akhirnya memang ada di DPP. Saya hadir mengikuti proses prosedur dan aturan yang berlaku di internal Nasdem, dan kita ikuti proses itu sesuai dengan apa aturan yang ada di sini. Tadi kita sudah serahkan form administrasinya,” tutur Yanuar.

Dalam kesempatan itu, Yanuar kembali menegaskan, dirinya saat ini sedang melakukan komunikasi-komunikasi politik dengan berbagai partai, sesuai dengan tugas dari DPP PKB. Diantaranya dengan PDI-P, Partai Gerindra, Partai Golkar, PKS, termasuk PKS, PAN dan Nasdem serta beberapa partai lainnya di Kuningan.

“Alhamdulillah hampir semua lah telah kita komunikasikan, karena memang kita harus membangun komunikasi politik. Bedanya adalah bahwa kalau PKB ini mirip dengan Nasdem, membuka pendaftaran. Kalau ada beberapa partai lain tidak melakukan mekanisme itu, kan itu internal mereka dan kita tidak bisa melakukan intervensi itu,” ungkap Yanuar.

“Ternyata tetap dikunjungi oleh kita, karena bagian dari silaturahmi untuk bagaimana mencari kesepahaman dan pandangan yang sama tentang hal-hal penting. Kalau kita enggak komunikasi jadi, ya bagaimana bisa bekerjasama. Kuncinya itu ya memang adalah pada komunikasi,” imbuhnya.