ASN Pindah ke IKN Akan Mendapatkan Kenaikan Jabatan dengan Cepat

by -261 Views

Pemerintah telah merumuskan kebijakan pemberian insentif tambahan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pertama yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Salah satunya adalah kenaikan jabatan yang cepat.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjadi salah satu pengusul kebijakan tersebut. Ia menyatakan bahwa prioritas dalam promosi karir akan diberikan kepada ASN yang bersedia bertugas di IKN, karena mereka dianggap sebagai orang-orang yang berani dan ini merupakan momentum penilaian.

“Ini saya sudah buka kemarin, di Kemendagri hampir 6.000 karyawan, dan sudah ada 200 yang bersaing untuk datang ke sini, saya sendiri sangat siap untuk gelombang yang pertama,” kata Tito seperti dikutip dari laman website Kementerian Dalam Negeri.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, juga setuju dengan pernyataan Tito. Namun, ia menegaskan bahwa prioritas kenaikan jabatan tidak hanya berlaku untuk ASN yang menjadi pionir di IKN, tetapi juga untuk ASN yang pindah ke daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Anas juga mengatakan bahwa pemerintah sedang menggodok sistem reward dan insentif lainnya untuk ASN yang mau pindah ke IKN. Namun, ia belum mau memberikan detail mengenai insentif tersebut karena belum diumumkan oleh Presiden Joko Widodo secara resmi.

Dalam waktu dekat, rencana pindah ASN ke IKN diharapkan dapat terlaksana setelah bulan Agustus. Berdasarkan simulasi awal, sekitar 3.216 ASN direncanakan akan pindah ke IKN, namun jumlah ini masih bisa berubah sesuai dengan jumlah rusun ASN-Hankam yang sudah selesai dibangun di IKN.

“Terakhir itu 3.216, namun masih bisa berubah sesuai dengan kebutuhan. Beberapa kementerian termasuk Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, akan pindah ke sana. Pemerintah sudah membuat simulasi bersama dengan kementerian lain terkait pengisian ASN,” ujar Anas.

Rencana pemindahan ASN ke IKN diharapkan segera terealisasi setelah bulan Agustus 2024.