Apakah Zelensky Melepaskan ‘Dewa Perang’ Ukraina sebagai Tanda Kekalahan Panik dalam Pertempuran Melawan Putin?

by -278 Views

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengganti komandan Komando Pasukan Gabungan militer Ukraina, Letjen Yuriy Sodol, Senin (24/6/2024). Hal ini terjadi saat negara itu masih terus berperang melawan Rusia yang mencaplok dan menguasai wilayah Donbass dan Krimea.

Dalam pidato video malamnya pada Senin, Zelensky menyebut Sodol akan digantikan oleh Brigjen Andriy Hnatov. Namun tidak ada alasan jelas mengapa Sodol diganti.

Sodol dicopot tak lama setelah Bohdan Krotevych, pemimpin resimen Azov Ukraina, menuduh jenderal tersebut menyebabkan kemunduran militer yang signifikan dan kerugian besar dalam personel.

Dalam sebuah unggahan di aplikasi perpesanan Telegram, Krotevych tidak menyebutkan nama Sodol, namun mengatakan bahwa seorang jenderal yang tidak disebutkan namanya “telah membunuh lebih banyak tentara Ukraina daripada jenderal Rusia manapun”.

“Semua personel militer sekarang memahami siapa yang saya bicarakan karena 99% militer membencinya atas tindakannya. Saya telah mengajukan banding ke biro investigasi negara (SBI) Ukraina untuk melakukan penyelidikan,” kata Krotevych dalam postingan itu dikutip The Guardian.

Setelah pengumuman pemecatan Sodol, Krotevych menulis, “Hnatov adalah perwira yang sangat baik. Saya harap berita di lini depan akan menjadi lebih baik.”

Pengamat militer Ukraina menyambut baik pemecatan Sodol. Mantan reporter pertahanan di Kyiv Independent, Illia Ponomarenko, mengatakan Sodol tidak mampu bekerja dengan baik.

“Sodol adalah komandan militer berpangkat tinggi yang sangat tidak populer dengan pelayanan yang sangat mengerikan,” ungkapnya.

Penggantian Sodol ini juga terjadi saat Ukraina melakukan beberapa perubahan militer seiring dengan upaya pasukan Kyiv untuk mengubah keadaan. Saat ini, sebagian besar pasukan Kyiv berada dalam posisi defensif.

Sodol memimpin pasukan darat Ukraina di bagian Timur dan Selatan, yang sedang bergulat dengan serangan Rusia yang terus meningkat. Diketahui, Rusia mulai berhasil menguasai wilayah-wilayah baru seperti Avdiivka.

Di sisi lain, Hnatov telah menjabat sebagai wakil komandan teater operasi Selatan sejak tahun 2022 dan memainkan peran utama dalam merebut kembali sebagian besar wilayah selatan Kherson dari Rusia.