Respons Survei Litbang Kompas, Pengamat: Kepercayaan dan Keyakinan Publik bersama Prabowo-Gibran

by -291 Views

Jakarta – Pengamat politik dan Dosen Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai bahwa adanya keberlanjutan kepercayaan dan keyakinan publik terhadap pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang akan dilanjutkan oleh pemerintahan Prabowo Subianto.

Menurut Ujang, survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan adanya keberlanjutan dari pemerintahan Jokowi ke Prabowo yang didasari oleh berbagai faktor. Ia menilai bahwa publik memiliki kepercayaan tinggi terhadap kemampuan menyelesaikan berbagai persoalan bangsa seperti ekonomi dan kesehatan, baik di masa pemerintahan Jokowi maupun di masa pemerintahan Prabowo.

“Kepercayaan yang luar biasa dari masyarakat Indonesia terhadap Prabowo-Gibran patut diapresiasi untuk membawa Indonesia menuju negara yang sejahtera, adil, dan diakui di tingkat internasional,” ujar Ujang kepada wartawan pada Sabtu (22/6).

Menurut Ujang, capaian ini menjadi momentum yang baik bagi Prabowo-Gibran untuk mengelola dan membangun Indonesia agar semakin maju dan mensejahterakan rakyat dalam kurun waktu 5 tahun setelah pelantikan pada 20 Oktober mendatang.

“Masyarakat sangat bangga bahwa Prabowo-Gibran akan mampu membawa perubahan dan peningkatan yang diharapkan dalam 5 tahun ke depan,” tambahnya.

Ujang juga menyatakan bahwa masyarakat Indonesia sudah antusias untuk melihat Prabowo-Gibran melanjutkan kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf. Berdasarkan survei Litbang Kompas, kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi-Maruf selama dua periode tercatat positif. Bahkan, kepuasan publik tercatat lebih tinggi di akhir masa jabatan Jokowi-Maruf.

Litbang Kompas juga mencatat bahwa sebanyak 83,6% publik yakin bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran akan meningkatkan martabat negara di mata internasional. Selain itu, publik juga yakin pemerintahan baru tersebut akan memperkuat pertahanan negara, meningkatkan nilai tambah pengolahan hasil alam, pertumbuhan ekonomi negara, penambahan lapangan kerja, realisasi kedaulatan pangan, program makan bergizi gratis, penyelesaian pembangunan IKN, dan pemberantasan korupsi.

Survei ini dilakukan oleh Litbang Kompas melalui wawancara tatap muka pada 27 Mei-2 Juni 2024 dengan melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak dari 38 provinsi di Indonesia. Survei ini didanai oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).

Source link