Para pemimpin dunia dan pemerintah bereaksi terhadap penembakan yang dialami mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang juga sedang mencalonkan diri dalam pemilihan presiden. Mereka mengutuk kekerasan politik dan mendukung para korban yang terkena dampak.
Beberapa pemimpin dunia yang mengeluarkan pernyataan antara lain Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Masing-masing menyatakan kecaman terhadap kekerasan politik yang terjadi.
Pemimpin negara Amerika juga memberikan tanggapannya, seperti Presiden Argentina Javier Milei, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, dan Presiden Chile Gabriel Boric. Mereka mengecam kekerasan sebagai ancaman terhadap demokrasi.
Selain itu, pemimpin dari China, India, Jepang, Taiwan, Filipina, Pakistan, Indonesia, Israel, dan Mesir juga turut mengutuk penembakan tersebut. Mereka menegaskan bahwa kekerasan tidak memiliki tempat dalam politik dan demokrasi, dan mengharapkan pemulihan cepat bagi korban.
Presiden Joko Widodo juga menekankan bahwa segala bentuk kekerasan tidak bisa dibenarkan dalam kehidupan berdemokrasi di seluruh dunia. Semua pemimpin dunia sepakat bahwa kekerasan politik adalah tindakan yang tidak manusiawi dan harus ditolak.