SUCCESSFUL MILITARY LEADERSHIP – prabowosubianto.com

by -138 Views

Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku: Catatan Kepemimpinan Militer dari Bab Pengalaman I: Pemimpin Teladan dari Angkatan Bersenjata Indonesia]

“Anggaplah prajuritmu seperti anak-anakmu, dan mereka akan mengikuti kamu ke lembah terdalam. Lihatlah mereka seperti putramu sendiri yang tercinta, dan mereka akan berdiri di sisimu bahkan sampai mati.”
-Sun Tzu

Secara historis, ada banyak contoh kepemimpinan militer yang sukses. Tentu saja, banyak juga yang gagal. Kepemimpinan militer yang sukses membutuhkan seorang pemimpin untuk menjadi contoh teladan dan menguasai loyalitas prajuritnya.

Strategis militer kuno Tiongkok Sun Tzu pernah menulis dalam salah satu karyanya: ‘Jika seorang komandan memperlakukan prajuritnya seperti ia memperlakukan anak-anaknya, atau jika seorang komandan mencintai anak buahnya seperti ia mencintai anak-anaknya, anak buahnya akan bersedia mati untuknya.’

Seorang pemimpin harus membangun ikatan emosional seperti itu untuk mencapai kepemimpinan militer yang sukses. Ada pepatah di kalangan prajurit di seluruh dunia yang mengatakan, ‘Jika kamu menjaga prajuritmu, prajuritmu akan menjaga kamu.’

Berdasarkan pengalaman pribadi saya, sangat sulit untuk berbohong kepada prajuritmu. Sekarang ini sudah terbukti. Menurut banyak studi ilmiah tentang psikologi, komunikasi nonverbal ada dan berlaku secara luas dalam hubungan manusia. Saya memiliki kesempatan untuk membaca salah satu buku psikologi teratas yang menjelaskan bahwa bawahan dalam sebuah kelompok atau unit tertentu dapat merasakan keterusterangan, atau kekurangan keterusterangan, dalam pemimpin mereka.

Penulis tersebut mengatakan bahwa bahkan anjing bisa memahami dan merasakan sikap dan niat manusia, terutama pemiliknya. Anjing tidak bisa berbicara dengan bahasa manusia, namun mereka bisa berkomunikasi dengan manusia untuk merasakan apakah kita mencintai, takut, atau membenci mereka.

Jika seekor anjing senang melihat seseorang, ia akan menggerakkan ekornya. Semakin cepat dan lebar ia menggerakkan ekornya, semakin besar kegirangannya ia tunjukkan. Ketika seekor anjing melompat pada Anda dan ingin mencium atau menjilati Anda, itu menunjukkan seberapa besar ia mencintai Anda.

Perilaku-perilaku ini adalah bukti bahwa bahkan anjing bisa merasakan dan mampu menyampaikan perasaannya kepada manusia. Melalui sikapnya, perilakunya, dan komunikasi nonverbal (bahasa tubuh), seorang pemimpin juga bisa menyampaikan perasaannya yang sebenarnya kepada para prajurit yang dipimpinnya.

Bahasa tubuh ini dalam bentuk gerakan tak sadar atau ekspresi mikro sering tidak disadari.

Baru-baru ini telah banyak studi tentang subjek ini. Bahkan kepolisian dan lembaga intelijen di berbagai negara menyelenggarakan kursus khusus untuk melatih petugas mereka untuk membaca ekspresi mikro tersebut. Mereka dilatih untuk menilai apakah seseorang sedang berbohong atau tidak.

Akurasi analisis ekspresi mikro ini ternyata sangat tinggi. Saya belajar dari puluhan tahun pengalaman, sehingga saya percaya bahwa hal ini benar dan tepat kunci kesuksesan seorang pemimpin.

Singkatnya, seorang pemimpin harus jujur dan tulus di hadapan para prajuritnya. Hal ini terutama penting dalam lingkungan militer dan lebih lagi dalam unit tempur. Seorang pemimpin yang tidak jujur dan kurang serius tidak akan luput dari perhatian dan kehilangan rasa hormat dari pasukannya.

Source link