Perang Dunia Ke-3 Diprediksi akan Meletus di Wilayah ini

by -72 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Eskalasi geopolitik sedang meningkat di wilayah Timur Tengah hingga Eropa. Hal ini menyebabkan polarisasi antara negara adidaya.

Di Eropa, Ukraina telah melancarkan serangan balasan ke Rusia. Pasukan Kyiv sudah menginvasi beberapa wilayah di Rusia.

Sementara itu, serangan Israel ke Palestina semakin intens. Konflik antara Hamas dan Israel terus berlanjut, ditambah dengan ketegangan antara Houthi dan Amerika Serikat di Yaman. Gesekan antara China dan Taiwan juga terus muncul.

Jurnalis senior yang fokus pada isu Internasional, Nick Giambruno, mengungkapkan bahwa polarisasi saat ini dapat memicu perang proksi seperti yang terjadi di Vietnam dan Korea. Dalam sebuah artikel di Doug Casey International Man, Giambruno menjelaskan bahwa ada 3 perang proksi besar yang dapat memicu perang dunia ketiga (PD 3).

Berikut adalah tiga daftar perang proksi yang dapat mengarahkan dunia ke PD3 sebagaimana dipaparkan Giambruno:

1. Taiwan vs China

China baru-baru ini melakukan latihan militer selama dua hari di sekitar Taiwan, yang dikenal sebagai Joint Sharp Sword-2024A. Latihan ini adalah respons terhadap tindakan separatis Taiwan dan melibatkan angkatan udara dan angkatan laut China yang mengepung pulau Taiwan dengan kapal dan pesawat tempur.

Banyak yang percaya bahwa latihan ini merupakan persiapan untuk invasi. Ancaman perang ini telah menghasilkan konflik antara China dan Amerika Serikat (AS), yang mendukung Taiwan. Kedua negara ini adalah kekuatan nuklir dan ekonomi utama di dunia.

Giambruno memperkirakan bahwa Washington sedang berusaha mencegah eskalasi lebih lanjut. Namun, China memiliki keuntungan dalam konflik ini dan dapat menyatukan kembali Taiwan dalam waktu dekat.

2. Ukraina vs Rusia

Ukraina telah menjadi medan perang antara NATO dan Rusia selama bertahun-tahun. AS, sebagai patron NATO, telah menghabiskan miliaran dolar untuk campur tangan di Ukraina sebelum konflik meletus pada tahun 2022.

Giambruno memperkirakan bahwa Ukraina saat ini mengalami kemunduran serius di medan perang karena Rusia terus menguasai wilayah tersebut. AS juga mulai kehabisan dana untuk mendukung Ukraina.

3. Timur Tengah

Giambruno menyatakan bahwa hubungan China-Rusia menjadi kuat, sementara NATO yang dipimpin AS akan melakukan perlawanan terakhir mereka di Timur Tengah untuk mencegah terbentuknya tatanan dunia multipolar.

Timur Tengah saat ini panas karena konflik antara Israel dan Palestina, serta serangan dari kelompok milisi pro Iran seperti Hizbullah dan Houthi. Konflik ini memicu risiko terjadinya perang dunia ketiga di kawasan Timur Tengah.