Pentingnya Memilih Calon Bupati dengan Tepat di Pilkada, Uha: Kuningan Perlu Ditingkatkan Menjadi Lebih Baik

by -278 Views

SiwinduMedia.com – Ketua LSM Frontal Uha Juhana, mengingatkan masyarakat Kabupaten Kuningan agar tidak salah memilih calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada 27 November 2024.

Hal tersebut disampaikan Uha dalam pernyataan tertulis yang dikirim kepada SiwinduMedia.com, Senin (12/8/2024). Ia memulai dengan kata “MENJADI”. Kata ini menurut Uha memiliki makna yang luas.

Jika dikaitkan dengan Negara, maka akan menjadi sebuah Negara. Jika dikaitkan dengan Bangsa, maka akan menjadi sebuah Bangsa. Jika dikaitkan dengan Indonesia, maka akan menjadi Indonesia. Dan jika dikaitkan dengan sebuah daerah, maka akan menjadi Kabupaten Kuningan.

“Dalam proses menjadi itu, diperlukan tahapan demi tahapan dan di dalamnya terdapat proses yang terus menerus tanpa henti. Apakah ketika tahapan-tahapan tersebut telah terjadi dan menjadi, maka proses itu sudah selesai? Ternyata tidak. Karena pencapaian yang telah terjadi tidak berhenti melainkan tumbuh menghasilkan pencapaian-pencapaian berikutnya. Dan apa yang telah menjadi tersebut akan kembali dalam proses untuk menjadi yang lain, lebih benar dan baik,” kata Uha.

Menurut Uha, apakah Pancasila sudah ada? Jawabnya, Pancasila sudah ada. Tetapi belum menjadi Pancasila sebagai kepribadian bangsa. Apakah negara Indonesia sudah ada? Ia menjawab ya. Tetapi belum menjadi sebuah bangsa yang ideal. Apakah Kabupaten Kuningan sudah ada? Jawabannya ya. Tetapi belum menjadi sebuah daerah yang makmur, adil, dan sejahtera.

“Apakah Pilkada sudah ada? Jawabannya sudah ada. Tetapi belum secara sempurna sebagai wadah dalam mendorong demokrasi, karena sampai saat ini Pilkada masih dianggap sebagai ajang konflik yang mengarah pada perpecahan,” ujarnya.

Proses pergantian kekuasaan melalui Pilkada, menurut Uha, seharusnya bukan tujuan akhir. Tujuan utama dari proses tersebut adalah terciptanya kehidupan yang damai dan penghargaan atas perbedaan yang ada. Pilkada Kuningan tahun 2024 harus menghasilkan pemerintahan yang berintegritas.

Oleh karena itu, dalam momen Hari Kemerdekaan tahun 2024 ini, Uha mengingatkan bangsa Indonesia dan masyarakat Kabupaten Kuningan untuk mengenang perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan dan kewajiban kita untuk mengisi dengan pembangunan.

“Sangat berbahaya jika kita tidak hati-hati dan salah dalam memilih calon pemimpin daerah. Karena rakyat Kuningan akan menjadi korban pertama kali. Diperlukan sosok pemimpin yang benar-benar berjuang untuk mewujudkan cita-cita masyarakat Kuningan yang adil, makmur, dan sejahtera. Jangan sampai nasib 1,2 juta jiwa rakyat Kuningan dipertaruhkan,” katanya.

Masyarakat Kabupaten Kuningan sebenarnya sangat sederhana dalam memilih pemimpin yang akan menjadi Bupati Kuningan ke depan, yaitu yang benar-benar memperhatikan rakyat, dapat memperbaiki infrastruktur yang rusak, serta mendorong ekonomi rakyat maju dan sejahtera.

“Jangan biarkan masalah gagal bayar, kasus stunting, dan kemiskinan ekstrem terjadi di masa depan. Hal ini tidak akan terjadi jika tata kelola keuangan daerah sesuai dengan perencanaan. Kabupaten Kuningan memiliki potensi untuk maju jika dikelola dengan baik,” ungkap Uha.

“Ada ungkapan yang mengatakan, ‘Esensiku yang saya mengerti, Eksistensiku yang saya percayai, dan saya menjadi sebagaimana yang saya Percayai’. Saatnya Kabupaten Kuningan berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Yang terbaik untuk rakyat, yang terbaik untuk Kuningan,” tambahnya.