Bukti Nyata Suksesnya Gelaran HLF-MSP & IAF 2024 Membawa Keuntungan bagi Indonesia!

by -34 Views

Bali, CNBC Indonesia – Penyelenggaraan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) 2024 di Bali disebut akan berdampak besar terhadap perekonomian Indonesia. Selain memberikan dampak pada perekonomian lokal, lewat forum ini Indonesia disebut akan meneken beberapa perjanjian ekonomi dengan negara-negara sahabat.

Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bogat Widyatmoko menuturkan HLF-MSP akan membahas mengenai inovasi pembiayaan guna pembangunan yang lebih berkelanjutan. Menurutnya, dengan demikian dampak dari pertemuan ini bukan hanya ekonomi tapi juga kerja sama untuk kelestarian lingkungan.

“Kita menyadari bahwa pendekatan business as usual tak bisa lagi diterapkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang kita hadapi,” kata Bogat dalam konferensi pers di Bali, Minggu, (1/9/2024).

Bogat menuturkan bila ditelaah lebih jauh forum HLF-MSP juga akan berdampak pada perekonomian lokal. Dia mengatakan akan ada lebih dari 1.000 orang yang hadir dalam pertemuan selama 3 hari ini. Menurutnya, dengan pengeluaran paling kecil Rp 5 juta per orang saja, maka akan ada perputaran ekonomi senilai Rp 5 miliar di sekitar tempat penyelenggaraan acara.

“Itu paling tidak uang yang berputar di Bali, belum lagi termasuk persiapan lainnya,” kata dia.

Bogat mengatakan apabila persiapan acara seperti penyediaan sistem suara dan lainnya dihitung, maka dampak penyelenggaraan acara ini terhadap perekonomian Bali bisa makin tinggi. Dia memperkirakan jumlah uang yang berputar bisa mencapai Rp 100 miliar.

“Secara hitungan kasar trickle down effect yang bisa terjadi selama HLF-MSP adalah sekitar Rp 100 miliar,” kata dia.

Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Abdul Kadir Jailani mengatakan dampak ekonomi dari IAF 2024 juga bukan kaleng-kaleng. Dia mengatakan dalam IAF tahun ini sudah ada beberapa kesepakatan antara perusahaan di Indonesia dengan Afrika.

Di antaranya penandatanganan Memorandum of Understanding pengembangan geothermal antara PT PLN dan Tanesco Tanzania. Lalu ada perjanjian master agreement kerjasama transfer teknologi kesehatan antara Biofarma dan Atlantic Lifescience Limited, Ghana.

Selanjutnya ada penandatanganan MoU kerjasama farmasi antara Biofarma dan NatPharm, Zimbabwe. Kemudian master agreement kerjasama transfer teknologi vaksin antara Biofarma dan BioVax, Kenya. Dan ada pula LOI antara PT Dirgantara Indonesia tentang pembelian dan perawatan pesawat dengan Kongo dan Senegal.

“Dari sisi nilai forum kali ini kita perkirakan akan menghasilkan kesepakatan bisnis paling tidak US$3,5 miliar,” kata dia.

(rsa/wur)

[Sumber](https://cnbcindonesia.com/news/20240830191510-8-567925/716-kendaraan-listrik-disiapkan-untuk-hlf-msp-2024)