Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menggelar sidang kabinet paripurna SKP di Ruang Sidang Kabinet Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa saat ini dunia telah memasuki abad Asia, di mana Indonesia diprediksi akan menjadi kekuatan ekonomi baru. Jokowi menekankan bahwa meski menjadi kekuatan ekonomi baru bukanlah hal yang mudah untuk dicapai.
GDP nominal Indonesia saat ini telah mencapai US$ 1,427 triliun, sedangkan GDP per kapita Indonesia telah mencapai US$ 5.060. Untuk mencapai status negara maju, GDP Indonesia perlu terus meningkat.
Presiden Jokowi mendukung target pertumbuhan ekonomi 8% yang diusung oleh presiden terpilih Prabowo Subianto. Jokowi optimis dengan target pertumbuhan ini, Indonesia dapat mencapai GDP per kapita di atas US$ 8.000 dalam 7 tahun ke depan.
Selain itu, Jokowi juga menyebut bahwa dengan pertumbuhan yang diproyeksikan, dalam 5 tahun berikutnya GDP per kapita dapat mencapai US$ 11.000, dan dalam 10 tahun berikutnya mencapai US$ 12.000. Namun, Jokowi menegaskan bahwa mencapai target tersebut tidaklah mudah dan membutuhkan keberanian serta perhitungan yang detail.
Presiden Jokowi percaya bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto mampu membawa Indonesia menuju target pertumbuhan ekonomi yang diharapkan.