Pesan Ketua PCNU Kuningan: Pilkada Harus Dijauhkan dari Black Campaign

by -135 Views

SiwinduMedia.com – Menghadapi Pilkada Kuningan yang semakin dekat, Ketua PCNU Kabupaten Kuningan, Dr KH Aminuddin SHI MA, menekankan pentingnya mengedepankan etika dan akhlak dalam berkompetisi. Beliau menegaskan setiap pasangan calon memiliki hak untuk mempromosikan program dan visi secara terbuka dan positif.

Namun demikian, Kiai asal Cibingbin ini mengingatkan bahwa kampanye hitam (black campaign) tidak seharusnya menjadi bagian dari strategi politik. Menurutnya, kampanye hitam hanya akan merusak persatuan dan kepercayaan masyarakat.

“Setiap orang boleh menjual program dan visi mereka. Itu hal yang wajar dalam demokrasi. Tapi tidak perlu menjatuhkan pihak lain hanya untuk mengangkat diri sendiri. Politik yang sehat adalah ketika kita bersaing secara gagasan, bukan menjatuhkan orang lain,” kata Abah Aam, sapaan akrabnya, melalui pernyataan tertulis yang dikirim ke SiwinduMedia.com, Rabu (23/10/2024).

Menurutnya, Pilkada bukan sekadar soal memenangkan pasangan calon. Tetapi lebih jauh dari itu, harus menjadi ajang adu gagasan dengan cara yang sehat agar bisa membenahi kondisi Kuningan. Sebab hanya dengan cara yang sehat Pilkada dapat menghasilkan pemimpin yang sehat. Jika upaya memenangkan dengan cara yang buruk, maka jangan menyesal jika yang lahir pemimpin buruk.

“Yang kita harapkan adalah pertarungan ide dan inovasi yang sehat dan konstuktif, bukan sekadar adu citra atau serangan dan fitnah terhadap lawan. Dengan begitu, masyarakat bisa memilih dengan cerdas dan bijak, bukan karena terpengaruh kampanye negatif,” pesannya.

Abah Aam juga menyoroti pentingnya menjaga keharmonisan sosial selama masa kampanye. Menurutnya, kampanye negatif hanya akan menimbulkan polarisasi di masyarakat dan berisiko memicu konflik. Ia menghimbau kepada seluruh pihak, termasuk para calon dan tim sukses, untuk menghindari provokasi dan lebih fokus pada program unggulan yang ditawarkan.

“Pilihan boleh berbeda, tetapi persatuan harus tetap dijaga. Jangan sampai perbedaan politik memecah belah masyarakat. Apalagi, NU selalu berkomitmen menjadi perekat di tengah perbedaan. Jadi, siapapun yang maju dalam Pilkada, mari kita junjung tinggi semangat kebersamaan dan fair play,” tegasnya.

Untuk itu, pihaknya berharap Pilkada Kuningan 2024 bisa menjadi contoh bagaimana demokrasi dijalankan dengan bermartabat dan penuh kedewasaan. Ia juga mengajak semua pihak untuk menjadikan Pilkada sebagai momentum membangun masa depan Kuningan yang lebih baik, tanpa harus merusak hubungan sosial di masyarakat.

“PCNU Kuningan juga mendorong agar KPU dan Bawaslu bertindak adil sesuai etika dan prinsip penyelenggara pemilu/pilkada. Jangan tebang pilih dalam melakukan pengawasan dan penindakan. Sebab kalau bersikap tidak adil akan merusak kondusivitas daerah,” pungkasnya.