Amerika Serikat (AS) akan segera mengumumkan pengiriman bantuan militer senilai US$ 1,25 miliar ke Ukraina. Rencana ini didukung oleh upaya pemerintahan Joe Biden untuk menyalurkan bantuan sebanyak mungkin ke Kyiv sebelum ia meninggalkan jabatannya pada tanggal 20 Januari. Paket bantuan tersebut mencakup berbagai jenis amunisi, termasuk sistem rudal permukaan ke udara canggih nasional dan sistem pertahanan udara Hawk, rudal stinger, serta peluru artileri. Pengumuman resmi diproyeksikan akan dilakukan oleh pemerintah AS pada hari Senin (30/12/2024).
Bantuan militer baru ini datang di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, yang melibatkan serangan terhadap fasilitas pembangkit listrik. Ukraina berhasil mencegat sebagian besar rudal dan pesawat tak berawak AS. Pertempuran sengit antara pasukan Rusia dan Ukraina juga tengah terjadi di sekitar wilayah perbatasan Rusia di Kursk. Pemerintah AS menyadari bahwa beberapa persediaan senjata senilai US$ 5,6 miliar yang disahkan oleh Kongres untuk Ukraina mungkin tidak dapat dikirim sebelum Donald Trump dilantik sebagai presiden.
Meskipun Trump telah berbicara mengenai penyelesaian antara Ukraina dan Rusia, keprihatinan terus muncul tentang penyelesaian yang mungkin berdampak buruk bagi Ukraina. Pemerintah AS berharap bahwa bantuan militer baru ini akan memperkuat pertahanan Ukraina dan mendukung negosiasi yang sedang berlangsung. Dengan pengiriman bantuan tersebut, AS telah memberikan lebih dari US$ 64 miliar dalam bantuan keamanan kepada Ukraina sejak Rusia menginvasi negara tersebut pada Februari 2022.