Pertamina Gas (Pertagas), anak perusahaan dari PT PGN Tbk (PGAS) yang merupakan Subholding Gas Pertamina, tengah mengincar peluang bisnis baru di sektor energi. Salah satunya adalah di sektor hidrogen. Direktur Keuangan dan Dukungan Bisnis Pertagas, Arifin Ahmad, mengungkapkan bahwa perusahaan akan terus membangun infrastruktur yang sudah ada serta mengembangkan infrastruktur untuk energi baru. Salah satu langkah yang akan diambil adalah mendalami peluang bisnis di bidang hidrogen. Selain itu, Pertagas juga akan melanjutkan bisnis penyaluran Fatty Acid Methyl Ester (FAME) di Lampung dan melakukan studi terkait pengembangan teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS).
Arifin juga menjelaskan bahwa perusahaan memiliki sejumlah proyek strategis yang akan dikerjakan di tahun depan. Proyek-proyek tersebut meliputi melanjutkan proyek Booster Pump di Blok Rokan, proyek Pipanisasi BBM Cikampek-Plumpang, perbaikan Tangki Empat di Arun, serta studi Hidrogen di Sumatera Utara. Untuk mendukung proyek-proyek tersebut, Pertagas berencana untuk meningkatkan alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) pada tahun 2025. Alokasi investasi tahun depan diperkirakan akan meningkat hingga 10-15 persen dibandingkan tahun 2024.
Dengan berbagai rencana pengembangan dan investasi yang akan dilakukan oleh Pertagas, diharapkan perusahaan dapat terus berkontribusi dalam mengembangkan sektor energi di Tanah Air. Keberhasilan dalam menjalankan proyek-proyek strategis tersebut diharapkan dapat membawa dampak positif bagi Pertagas dan juga industri energi nasional.
