Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi janji kampanye Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 akan dimulai di 190 titik di 26 provinsi di Indonesia pada Senin (6/1/2025). Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengatakan bahwa program ini merupakan tonggak bersejarah bagi Indonesia karena untuk pertama kalinya negara ini melaksanakan program pemenuhan gizi berskala nasional untuk balita, anak sekolah, santri, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat bahwa terdapat 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang siap beroperasi di seluruh Indonesia. Setiap Dapur MBG dikelola oleh seorang kepala SPPG yang bekerja sama dengan ahli gizi dan akuntan untuk memastikan kualitas gizi, kelancaran distribusi makanan, standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah.
Program ini dirancang untuk memberikan asupan bergizi kepada ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta peserta didik di berbagai tingkatan pendidikan. Dengan alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun dari APBN 2025, Program MBG menjadi program pertama dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa tidak ada pungutan biaya dalam proses pendaftaran mitra kerja. Geliat perekonomian lokal diharapkan meningkat dengan melibatkan petani, peternak, dan UMKM setempat. Antusiasme masyarakat terhadap program ini tinggi, dengan 140 UMKM yang telah terlibat dalam rantai pasok program MBG. Diharapkan bahwa program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi penerimanya, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi yang luar biasa bagi Indonesia.
