Pemerintah Iran akhirnya memberikan tanggapan terkait hubungannya dengan Amerika Serikat setelah Donald Trump kembali menjadi Presiden AS untuk kedua kalinya. Wakil Presiden Iran untuk Urusan Strategis, Mohammad Javad Zarif, menyampaikan hal ini dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Zarif menegaskan bahwa Iran tidak merupakan ancaman keamanan bagi dunia dan berharap Trump akan menggunakan pertimbangan rasional dalam berurusan dengan Republik Islam itu. Dia juga menekankan pentingnya dialog mengenai kesepakatan nuklir Iran di masa depan. Pada tahun 2018, Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir Teheran 2015 dan kembali memberlakukan sanksi keras AS terhadap Iran. Teheran merespons dengan melanggar kesepakatan tersebut, termasuk dengan mempercepat pengayaan uraniumnya. Trump berkomitmen untuk kembali menggunakan tekanan ekonomi terhadap Iran untuk merundingkan kesepakatan terkait program nuklir, rudal balistik, dan kegiatan regional negara itu. Semua pihak diharapkan dapat berbicara dengan rasionalitas dan menjaga dialog sebagai solusi terbaik.
“Iran Buka Suara Respons Trump 2.0: Wawasan Menggemparkan”
