PHK massal karyawan pemerintah federal AS telah dimulai setelah program efisiensi anggaran disahkan oleh Presiden Donald Trump dan Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) Elon Musk. Departemen Pendidikan adalah salah satu lembaga yang mengalami pemecatan karyawan. Serikat pekerja di Departemen Pendidikan menyatakan bahwa pemecatan tersebut melibatkan karyawan dari berbagai bagian lembaga, mulai dari kantor penasihat umum hingga program untuk anak-anak penyandang disabilitas. Langkah serupa juga terjadi di Departemen Energi, di mana sejumlah karyawan telah dipecat, terutama karyawan masa percobaan.
Tidak hanya di Departemen Energi, pemecatan juga terjadi di Departemen Urusan Veteran, di mana sekitar 1.000 karyawan yang memiliki pengabdian kurang dari dua tahun dipecat. Di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, hampir 1.300 karyawan masa percobaan dipaksa keluar. Departemen Pertanian juga turut mengalami pemecatan karyawan, dengan Menteri Pertanian AS Brooke Rollins menyatakan bahwa langkah tersebut telah diambil dengan tangan terbuka.
Pemecatan tersebut telah menimbulkan dampak besar bagi para karyawan yang menjadi korban. Seorang veteran Marinir di Departemen Urusan Veteran, Andrew Lennox, mengungkapkan perasaannya setelah menerima email pemecatan yang tiba-tiba. Karyawan lain seperti David Rice, seorang penerjun payung Angkatan Darat di Departemen Energi, juga merasakan kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba.
Dampak dari PHK ini juga dirasakan secara ekonomi. Meskipun tujuan pemecatan adalah untuk mengurangi defisit anggaran negara, namun hasilnya mungkin tidak signifikan. Para ahli khawatir bahwa pemecatan massal karyawan federal dapat berdampak negatif pada laporan pekerjaan bulanan dan pertumbuhan ekonomi AS. Martha Gimbel, direktur eksekutif Budget Lab di Universitas Yale, menyatakan bahwa perlambatan perekrutan bisa terjadi dan pengusaha yang bergantung pada hibah dan kontrak pemerintah juga dapat mengalami penurunan aktivitas.
Saat ini, PHK karyawan yang sedang dalam masa percobaan merupakan langkah pertama dari Trump dan Musk untuk mengurangi jumlah tenaga kerja federal. Meskipun konsekuensinya belum jelas, tetapi keputusan tersebut telah menimbulkan dampak yang signifikan bagi karyawan yang terkena PHK.