Donald Trump: Dampak Negatif Terhadap Harga Kripto

by -4 Views

Harga Bitcoin (BTC) mengalami penurunan tajam setelah mantan Presiden Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif baru untuk produk pertanian impor. Kripto BTC sebelumnya diperdagangkan di level USD 93.000 atau setara Rp 1,53 miliar (asumsi kurs Rp 16.480 per dolar AS) turun hingga mencapai USD 85.000 atau setara Rp 1,40 miliar. Pengumuman Trump mengenai cadangan kripto sempat mendorong harga aset digital naik namun tidak bertahan lama. Setelah stabil di atas USD 93.000 pada perdagangan awal, BTC tiba-tiba anjlok di bawah USD 90.000.

Penurunan harga Bitcoin ini berkaitan dengan reaksi pasar terhadap kebijakan perdagangan Trump yang akan memberlakukan tarif pada produk pertanian asing mulai bulan depan. Dalam pengumumannya, Trump menyatakan pesan kepada para petani AS untuk mulai memproduksi banyak produk pertanian untuk dijual di dalam negeri. Selain itu, intensitas aksi jual semakin meningkat setelah Trump menegaskan tidak akan ada ruang bagi Meksiko atau Kanada untuk bernegosiasi terkait tarif 25% yang akan diberlakukan.

Reaksi pasar terhadap kebijakan ini terjadi dengan cepat. Kapitalisasi pasar kripto menyusut 6,81%, turun menjadi USD 2,88 triliun dan harga BTC terus merosot hingga mencapai USD 85.000 setelah aksi jual besar-besaran. Dalam rentang waktu satu jam, lebih dari USD 55,74 juta dalam posisi beli BTC menghilang, dengan total kerugian harian mencapai USD 172 juta. Retorika perdagangan dari Trump telah mengguncang harga BTC beberapa kali sebelumnya, menegaskan bahwa pasar kripto sangat rentan terhadap perubahan kebijakan ekonomi dan geopolitik.

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sebaiknya pelajari dan analisis sebelum membeli serta menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi.

Source link